Baru Bertugas, Pj Bupati Bombana Sudah “Diserang” Isu Fee Proyek

7,929
PJ Bupati Bombana, Edy Suharmanto saat dilantik, 27 November lalu. Uniknya, baru juga 10 hari berlalu, mendadak ia diserang isu fee proyek. FOTO :ADHI

BOMBANA. LENTERASULTRA.COM-Baru juga 11 hari menjabat sebagai Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto sudah “diserang” kabar tak mengenakan. Sebuah akun media sosial dengan nama Andi Ismail membuat narasi di publik jika pengganti Burhanuddin itu menugaskan seseorang untuk meminta fee kepada siapapun yang ingin mengerjakan proyek yang bersumber dari APBD Bombana. Edy terang saja gusar. Alih-alih menyuruh, satu orang kontaktorpun tak ada yang ia kenali di Bombana.

Kabar ini memang sudah sampai ke telinga Edy Suharmanto. Makanya, Pj Bupati Bombana itu meminta lenterasultra.com meluruskan informasi yang menyeret namanya itu. “Tolong ini diluruskan ya Pak. Jangankan menyuruh orang untuk cawe-cawe soal proyek, di Bombana itu bahkan tidak ada kontraktor saya kenal. Saya minta Masyarakat Bombana untuk hati-hati, selektif, tidak gampang percaya dan menanggapi siapapun yang mengatasnamakan saya untuk keperluan tertentu,” kata Edy Suharmanto.

Direktur Manajamen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MBPK) Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri ini meminta setiap orang agar hati-hati dengan kelakukan oknum-oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan nama dan jabatannya. “Mohon jangan ditanggapi dan jangan dipercaya (jika ada yang meminta apapun atas namanya Pj Bupati), karena itu kepentingan pribadi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tukasnya.

Edy Suharmanto bilang, sejak dilantik menjadi Pj Bupati Bombana, Senin, 27 November lalu, dirinya belum banyak mengenal warga di negeri Me Asa Laro tersebut, apalagi mereka yang berprofesi kontraktor. Jangankan kontraktor, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) pun belum banyak yang ia kenali secara dekat termasuk aparatur sipil negara (ASN) lainnya. Bilapun ada yang dikenalinya, itu hanya yang sering berinteraksi dengannya sejak dilantik.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Saya ini baru sepekan di Bombana. Bagaimana mungkin saya sudah mengenal pengusaha dan orang-orang. Jadi tolong jangan percaya dengan oknum-oknum yang mencatut nama saya,” tegasnya. Edy menegaskan, begitu juga terkait dengan isu permintaan fee dari pengusaha, Pj Bupati memastikan itu merupakan isu sesat dan hoaks yang hanya bermaksud mendelegitimasi kepemimpinannya.

Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat ini mengaku sama sekali tidak memiliki orang dekat apalagi jika diklaim itu sebagai “orangnya”. Edy Suharmanto bilang, selama menjadi Pj Bupati Bombana, dia akan selalu dekat dengan siapapun masyarakatnya. Tapi dia mengingatkan, jika sudah merasa dekat jangan dimanfaatkan apalagi disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.

“Saya datang di Bombana hanya membawa diri sendiri dan istri. Juga ada protokoler dari Kemendagri. Selebihnya tidak ada, termasuk pengusaha. Tidak ada yang saya bawa,” katanya. Itulah kenapa dia heran, ada yang berani mencatut namanya atau sengaja menyebarkan informasi bahwa dirinya menyuruh seseorang untuk menghubungi para kontraktor dan meminta fee proyek.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bombana, Sofyan Baco mengatakan, pencatutan nama Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto ditulis dilaman Facebook oleh akun bernama Andi Ismail. Akun ini menyebar kabar bil Pj Bupati Bombana meminta fee dari pengusaha. “Klaim tersebut tidak benar. Tidak ada bukti atau fakta yang dapat mendukung tuduhan tersebut. Klaim semacam itu mungkin saja merupakan hasil dari informasi yang keliru atau tidak valid,” katanya.

Sofian Baco menjelaskan, Pj Bupati Bombana, merupakan sosok yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan secara sementara dengan itikad baik dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Selain itu Pj. Bupati Bombana tidak pernah memerintahkan atau menyuruh seseorang untuk meminta keuntungan atau fee dalam pengerjaan pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana.

Jika itu ada, maka seseorang itu merupakan oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi. “Kami mendorong masyarakat untuk mencari informasi dari sumber yang terpercaya dan melakukan verifikasi sebelum menyebarkan atau mempercayai informasi yang tidak jelas kebenarannya. Bila perlu klarifikasi lebih lanjut, silakan hubungi pihak berwenang terkait guna memastikan kebenaran informasi yang disampaikan kepada masyarakat,” tulis Sofian melalui pesan singkat WhatsAppnya.(adhi)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU