Italia Menangis
LENTERASULTRA.com-Publik Italia kini menangis. Timnas sepakbola mereka gagal tampil di Piala Dunia 2018. Dan itu adalah aib besar bagi negara yang sudah pernah empat kali merebut Piala Dunia. Italia gagal menang saat melawan Swedia di leg kedua babak play-off.
Padahal, Italia tampil di depan publiknya sendiri, Selasa (14/11/17), di San Siro. Tapi pada akhirnya, tak satupun gol mereka ciptakan hingga akhir pertandingan. Swedia yang menang 1-0 di leg pertama, pada akhirnya yang berpesta. Sedangkan Italia jadi penonton.
Bagi Italia, kegagalan ini merupakan yang pertama sejak Piala Dunia 1958 silam, yang kebetulan diadakan di Swedia. Sementara bagi Swedia, keberhasilan tampil pada ajang sepak bola paling akbar di muka bumi itu setelah absen di dua edisi terakhir.
Butuh kemenangan, Italia langsung bermain menyerang total di San Siro. Tim besutan Giampiero Ventura itu memaksa Swedia bertahan di sepanjang pertandingan. Tetapi permainan Italia cenderung monoton. Alhasil, banyak serangan yang terbuang sia-sia. Meski mereka mendapatkan beberapa peluang bagus, tak satu pun yang berujung gol.
Andrea Barzagli, pemain Italia, kecewa berat gagal membawa Italia tampil di Piala Dunia 2018. Dia mengakui hal ini menjadi pukulan terberat dalam kariernya sebagai pesepakbola.
Sebelum laga kapten Gianluigi Buffon sempat meminta semua suporter Italia melepaskan warna klub dalam mendukung Italia secara bersama. Alhasil, Swedia “diteror” dengan koreografi bendera Italia dan siulan saat lagu kebangsaan negara mereka dikumandangkan.
Sial bagi Italia, dukungan total dari seluruh suporter tak bisa dibayar dengan tiket Piala Dunia 2018. Mereka justru harus menyudahi laga dengan kepahitan, hasil yang dianggap memalukan oleh Barzagli.
“Dalam aspek sepakbola, ini adalah kekecewaan terbesar dalam hidup saya. Italia memberi Anda sensasi yang unik. Dia membuat Anda merinding, menciptakan persahabatan antara semua suporter Italia, mereka akhirnya bersatu. Sungguh memalukan untuk berakhir seperti ini,” kata Barzagil seperti dikutip Football Italia.
“Saya tidak tahu apa yang sudah kami lewatkan, yang saya tahu adalah kami tidak ke Piala Dunia, ini adalah kekecewaan tersendiri dan meninggalkan tim ini terasa sangat menyakitkan. Setiap orang memiliki perasaannya sendiri-sendiri, tapi situasi ini sangat sulit untuk diterima saat ini.”
“Setidaknya di Piala Eropa 2016 kami menangis karena nyaris sekali (ke semifinal), tapi untuk sekadar lolos putaran final saja tidak mampu itu pukulan telak untuk seluruh karier saya,” sambungnya
Kegagalan menuju Piala Dunia di Rusia menjadi pengulangan sejarah kelam sepakbola Italia. Terakhir kali mereka merasakan gagal saat melaju ke Piala Dunia 1958 di Swedia.(raw/abi)