ADP Pimpin Apel, Banyak PNS Datang Telat
“Gugurkan semua berbedaan. Jangan lagi ada sekat-sekat politik. Bantu kami menyukseskan program dan janji kepada masyarakat,”
Adriatma Dwi Putra
Wali Kota Kendari
LENTERASULTRA.com-Mental disipilin para pegawai di Pemkot Kendari harus di upgrade ulang. Sudah tahu bila tiap tanggal 17 saban bulan ada apel kesadaran di kantor Wali Kota, masih saja banyak yang telat hadir.
Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra menyaksikan langsung pegawainya yang berlari-lari masuk barisan apel, karena telat. Padahal, kala itu, kepala daerah termuda di Sultra itu sedang memberi sambutan.
“Lain kali jangan lagi ada yang telat begini,” tegur ADP-panggilannya-sembari ekor matanya memandang satu satu pegawai yang mendadak masuk barisan apel. ADP pantas kecewa. Pagi tadi, adalah pertama kalinya ia memimpin apel kesadaran, dihadapan ribuan pegawai Pemkot.
Jadwalnya, pukul 07.15 Wita. Seluruh pimpinan Organisasi Perangka Daerah (OPD) dan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) lingkup pemkot wajib ikut. Termasuk pegawai di kantor-kantor camat dan kelurahan.
Tapi pemandangan soal disiplin rendah aparaturnya terpampang jelas dihadapan ADP. Masih banyak pegawai yang datang terlambat. Padahal seharusnya sebelum dimulai seluruh peserta sudah berada dilapangan.
Saat sambutan itulah, ADP memperingatkan seluruh pegawai dan pejabat agar menghargai dan disiplin terhadap waktu. Dia juga menegur para PNS yang terlambata mengikuti upacara dan apel gabungan dipimpinnya itu.
“Saya sudah katakan bahwa kami akan suskes memimpin, jika saudara sekalian disiplin dan bekerja keras,” ADP dengan suara sedikit agak keras.
Sesekali, suami Siska Karina ini melihat konsep sambutannya. Tapi ia benar-benar terganggu karena matanya tak berhenti melihat pegawai lari-lari karena terlambat lalu masuk barisan upacara. “Saya berharap, kedepannya tidak ada lagi yang datang terlambat. Bukan hanya saat upacara atau apel, tetapi juga dalam berkantor,” tegasnya.
Masih berkaitan dengan kedisiplinan, mantan anggota DPRD Sultra itu, melanjutkan, tahun 2018 mendatang, semua instansi atau SKPD Kota Kendari sudah harus menerapkan apsen sidik jari atau finger print.
“Saat ini, saya lihat baru ada beberapa yang menggunakan aplikasi itu. Dikarenakan ini guna meningkatkan disiplin pegawai, maka tahun depan sudah harus seluruhnya menggunakan absen sidik jari,” beber ADP.
Selain itu, dia juga menghimbau secara tegas agar perbedaan politik selama proses pemilihan dihilangkan. “Gugurkan semua berbedaan. Jangan lagi ada sekat-sekat politik. Kini sudah saatnya, kita semua bersama untuk menyukseskan seluruh program serta visi misi serta janji politik kepada masyarakat Kota Kendari. Saya berharap kalian semua membantu saya dan Sulkarnain dalam mempin sampai lima tahun kedepan,” pungkasnya. (isma)
Editor : Abdi Mahatma