Delapan Karyawan Indogrosir Reaktif Covid-19
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh berbagai mahasiswa dan buruh di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (08/10/2020) berdampak pada terjadinya potensi penularan Covid-19.
Hal ini dialami oleh beberapa karyawan di toko Indogrosir Cabang Kendari. Sebanyak 35 orang harus melakukan rapid test. Dari hasil rapid test sebanyak delapan karyawan pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia tersebut reaktif rapid test.
“Bu Rinda (karyawan) Satgasnya. Katanya kita reaktif dan yang sudah reaktif delapan orang. Ada juga yang rapid di luar karena mereka ikut demo bukan intruksi atasan. Kemauannya sendiri makanya rapid test juga sendiri,” ujar salah satu karyawan reaktif rapid test yang enggan disebut namanya.
Sementara itu, pihak Indogrosir yang menyelenggarakan rapid test mandiri, Rinda membantah bahwa terdapat delapan karyawan yang reaktif.
“Nda ada. Kalau ada yang positif pasti langsung ke Abunawas. Kita kan nda ada keluarkan pernyataan reaktif atau tidak, karna memang tesnya mandiri,” ujarnya melalui Whatsapp.
Semetara itu, Pimpinan Indogrosir Cabang Kendari, Felix Wahyu menuturkan, alasan mengizinkan karyawan ikut aksi, yang tak lain untuk menghindari gerakan tambahan dari amukan massa.
“Ada yang demo datang ke sini. Mereka minta karyawan supaya ikut juga. Daripada ngamuk di Indogrosir, kami kirim perwakilan dan sempat tutup beberapa jam. Sudah pasti desak-desakkan di sana karna banyak orang. Makanya, pulangnya kita rapid test untuk mencegah kasus baru Covid-19,” ujarnya.
Kendati demikian, Felix Wahyu juga masih enggan berkomentar terkait hasil rapid test karyawannya. Ia mengaku bukan kapasitasnya untuk menjawab sebab ia bukan Nakes. (Ads/Herlis Omputo Sangia)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
