Setelah Puluhan Tahun, Warga Kontunaga Peroleh Air Bersih Gratis
MUNA,LENTERASULTRA.COM- Penantian panjang masyarakat Kecamatan Kontunaga untuk memperoleh air bersih,akhirnya terwujud dibawa pemeritahan Rusman Emba. Diketahui selama berpuluh-puluh tahun masyarakat di kecamatan Kontunaga memproleh air dengan cara membeli.
Pemkab Muna bersama Balai Prasarana Pemukiman Sultra mulai membangun Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) IKK Kecamatan Kontunaga yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae, Bupati Muna, LM Rusman Emba, Kepala Balai Pemukiman Wilayah Sultra, Mustaba dan Forkopimda, Senin (24/2/2020).
Kepala Balai Pemukiman Wilayah Sultra, Mustaba menerangakan, pembangunan SPAM ini melalui perjalanan panjang sejak tahun 2018. Melalui lobi-lobi bupati sehingga Kementrian PUPR menguncurkan anggaran yang jumlahnya tidak sedikit.
“Anggaran SPAM yang dibangun sebesar Rp 24,5 miliar. Pembangunan ditargetkan tuntas selama tujuh bulan dengan kapasitas 20 liter perdetik yang mampu melayani 1000 sambungan rumah atau kisaran 10000 jiwa” terangnya.
Bupati Muna, Rusman Emba, mengatakan,
apa yang dilakukannya hari itu menjadi buah dari kesabaran, kendala-kendala yang pernah terjadi telah terjawab. Selama niat itu tulus, pasti akan ada kemudahan dalam membangun.
“Masyarakat saat ini ingin melihat hasil yang produktif, sehingga Pemda Muna terus berusaha maksimalkan segala potensi yang ada.Tentu kita berharap apa yang menjadi rencana kita bersama terus berkelanjutan dan dapat terwujud. Terimaksih kepada pimpinan komisi V DPR RI.” Kata ketua Bapilu PDIP Sultra itu.
Sementara itu Wakil ketua komisi V DPR RI, Ridwan Bae berharap proses pembangunan SPAM di Kecamatan Kontunaga dapat berjalan dengan baik, sehingga waktu penyelesaikan lebih cepat dari kontrak kerja.
“Jika targetnya 210 hari,maka saya minta 180 hari pekerjaannya harus sudah selesai dan dapat digunakan. Sebelum pilkada mendatang, rakyat Kontunaga harus sudah bisa merasakan airnya. Kemudian kepada masyarakat tolong jangan hambat,jangan rusak pekerjaannya,” singkat mantan Bupati Muna dua periode itu. (B)
Reporter: Fifhy
Editor: Fiyy