Biodiesel B30 Mulai Dinikmati Masyarakat Sumatera Barat
PADANG – Masyarakat di Sumatera Barat mulai menikmati Biodiesel 30 (B30) yang disalurkan oleh Pertamina.
Melalui Integrated Terminal Teluk Kabung di Padang, pada tahap pertama ini Pertamina telah menyalurkan B30 sebanyak 2.712 kilo liter per hari untuk 136 SPBU di 18 kota kabupaten Sumatera Barat, Kota Pekanbaru, serta Kota Dumai.
“Tahap pertama ini, B30 sudah kita salurkan untuk 136 SPBU yang ada di Sumatera Barat, Pekanbaru dan Dumai Provinsi Riau,” terang Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat (17/01/2020).
Dikatakan, penyaluran B30 dilakukan setelah sebelumnya telah dilakukan pengujian B30 di beberapa Fuel Terminal (FT) milik Pertamina. Ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah untuk menekan angka impor, khususnya pada Biosolar.
Dikutip dari Asia Today.id Penerapan B30 mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No 227 Tahun 2019 tentang penetapan komposisi FAME dari B20 menjadi B30.
“Setelah penyaluran di Sumatera Barat ini menyusul Sumatera Utara yang sudah kita uji coba dengan sukses pada Desember 2019 lalu,” jelasnya.
Integrated Terminal Teluk Kabung mendapat pasokan Fatty Acid Mathyl Ester (FAME) dari PT Ciliandra Perkasa.
Penggunaan B30 juga berdampak baik pada lingkungan karena mengurangi emisi gas rumah kaca. Pemerintah RI dan EPA (Environmental Protection Agency) di AS telah melakukan studi komprehensif emisi gas buang di mesin diesel. Kesimpulannya menunjukkan penurunan emisi gas buang untuk berbagai tingkat campuran biodiesel termasuk B30.
“Kami ingatkan kembali bahwa Biosolar B30 tergolong BBM bersubsidi, yang peruntukannya hanya bagi usaha mikro, kapal nelayan dan pertanian. Juga bagi kendaraan transportasi darat, kecuali mobil barang untuk pengangkutan hasil kegiatan perkebunan dan pertambangan dengan jumlah roda lebih dari 6 (enam) buah,” tandas Roby. (ATN)