Dua Pelaku Bully MTsN 02 Bombana Dikeluarkan Bersyarat

885
Kepala Sekolah MTsN 02 Bombana, Suadi

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Aksi bully pelajar MTsN 02 Bombana yang sempat menggegerkan warganet dengan video durasi 8 menit tersebut mendapat sorotan tajam dari kalangan netizen. Tak hanya Netizen, keluarga korban pun melaporkan hal ini kepada pihak sekolah. Akhirnya, pihak sekolah melakukan pemanggilan dan rapat bersama dengan orangtua siswa yang bersangkutan.

Rapat yang diadakan di MTsN 02 ini dihadiri oleh Dinas perlindungan anak, Dinas Sosial, Polsek Rumbia dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementrian Agama Kabupaten Bombana, juga orang tua murid tersebut. Hasilnya, pihak sekolah memutuskan untuk memberikan hukuman kepada 6 siswanya. Dimana, empat orang diberikan hukuman pembinaan dan  dua orang lainnya akan dikeluarkan dengan bersyarat.

“Dalam rapat itu, Jadi, dua siswa ini kami keluarkan dengan bersyarat yaitu kami akan memberikan surat pindah kepada kedua murid ini, dan empat orang siswa lainnya ini masih kami lihat perkembangannya dan masih dalam tahap pembinaan,” kata Suadi Kepala Sekolah MTsN 02 Bombana, kepada lenterasultra.com, Jum’at (14/12/18).

Related Posts

Menurutnya, pihak sekolah mengambil kebijakan tersebut, lantaran kedua siswa yang dikeluarkan ini sudah banyak melakukan kesalahan dan sudah tidak bisa di tolerir lagi.

“Siswa yang dikeluarkan ini sudah banyak sekali melakukan pelanggaran/kesalahan, mulai dari merokok, meminum alkohol, berkelahi sesama temannya, bolos sekolah, bahkan mengajak satpam penjaga sekolah untuk berkelahi, dan terakhir kasus bully ini, jadi kami tidak bisa tolerir lagi,” bebernya.

Dia juga mengaku bahwa, pihak sekolah sudah melakukan pembinaan dan pengawasan kepada siswanya, mulai dari ahlak dan perilaku siswa di bina dengan baik.

“Jadi, Kami sudah melakukan pembinaan kepada siswa, buktinya tiap sholat tiba kami sholat berjamaah, tiap hari jumat kami yasinan, olahraga, tiap pagi apel dan diberikan arahan, juga ditunjang oleh ilmu keagamaan,  jadi kami lakukan rutin, karena memang anaknya yang selalu berulah”cetusnya.

Suadi berharap, agar kejadian ini tak terulang lagi, dan diharapkan kepada orangtua siswa yang bersangkutan untuk menerima keputusan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah. (Agus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU