Wujudkan Sultra Bersih Tanpa Sampah, Anak Muda Kendari Galakkan Kerja Bakti Massal
KENDARI, LENTERASULTRA.COM.- Sampah menjadi salah satu masalah yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, seperti yang kita ketahui sampah paling sering di jumpa di ruang publik, ataupun tempat-tempat hiburan.
Bicara tentang sampah pelataran Tugu Religi Sultra (MTQ) tidak terlepas dari benda asing yang kita sebut sampah, baik sampah plastik, dedaunan maupun sisa-sisa makanan. Hal ini terlihat jelas di kawasan pusat Kota Kendari itu.
Melalui kegiatan World Clean Up Day, pemandangan buruk tentang sampah yang menjadi sumber masalah itu sedikit tertangani. Ditangan-tangan anak muda Kota Kendari yang tergabung dari sejumlah komunitas dan relawan di Kota Kendari melakukan kegiatan bersih-bersih sampah yang dilakukan serentak seluruh dunia pada 15 September.
Pembersihan sampah ini untuk Kota Kendari sendiri mengambil tiga titik lokasi, yakni Pelataran Tugu Religi Sultra (MTQ), Tugu Lulo Kendari Beach (Kebi), dan Lapangan Mini Universitas Halu Oleo. Kegiatan aksih bersih-bersih sampah ini juga bukan hanya di Kendari saja melainkan sejumlah kabupaten Sultra ikut melakukan kegiatan ini, antara lain Kabupaten Baubau, Kolaka, dan Wakatobi.
“Kita memilih lokasi tersebut, karena untuk memudahkan akses dari para relawan yang ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kata Leader Kota Kendari, Muh. Iryansyah Nasir, Sabtu (9/15/2018).
Katanya, banyak sampah terkumpul di kawasan pusat Kota Kendari ada sekitar 80 katong sampah dan paling banyak itu sampah plastik. Kondisi itu tentunya sangat mereka sayangkan. Apalagi, Tugu Religi Sultra merupakan ikon kota yang banyak didatangi masyarakat. Sayang jika pemandangan mata dikotori dengan adanya smapah-sampah yang bersebaran.
Dalam kegiatan World Clean Up Day, nampak sejumlah komunitas berpartisipsi membersihkan sampah, misalnya dari Komunitas Clean The City, GenBI Sultra, Rumah Hijau, Penggiat Alam Terbuka, Racana UHO, dan lainnya.
“Kita sangat kekurangan event-event seperti ini, Kita butuhkan pemuda yang mau menerobos barikade-barikade itu. Mundah-mundahan kalau kita terus melaksanakan kegiatan seperti ini, animo masyarakat akan semakin meningkat”. ucap Iryan.
Ia berharap, aksi bersih-bersih sampah bukan hanya 15 September. Tetapi tetap menjadi kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan, menciptakan lingkungan yang bersih, dan nyaman untuk didatangi. (Febry)