Kades se-Bombana Dituntut Inovasi Kelola Dana Desa

325
Sosialiasi yang dilakukan DPMD yang melibatkan seluruh kepala desa se-Bombana, Kamis (9/13).

BOMBNA, LENTERASULTRA.COM- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Drs. Hasdin Ratta, M.Si menuntut seluruh Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Bombana untuk bisa membuat terobosan dan berinovasi dalam mengelola Dana Desa (DD). Baik itu dana yang bersumber dari alokasi APBN ataupun pinjaman Bank Dunia.

Pasalnya, selama ini dana yang dialokasikan ke desa digunakan untuk membangun infrastruktur saja. Untuk itu, DPMD mengajak Kades dan masyarakat agar fokus membuat inovasi-inovasi agar dana desa bisa terarah dalam penggunannya.

“Kami menuntut tiap kepala desa yang ada di Bombana, agar kreatif dalam mengolah DD. Jangan terfokus membenahi infrastruktur saja tapi diprioritaskan kepemberdayaan seperti membuat inovasi baru agar dana desa bisa terarah penggunaannya,” ucap Hasdin Ratta kepada awak media saat ditemui di Hotel Grand Lampusui, Kamis (13/09/18)

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Lanjutnya, dana yang akan dialokasikan untuk desa di tahun 2019 jumlahnya sangat besar. Sehingga dana yang cukup besar ini bisa mengeluarkan hasil yang besar juga dan bukan hanya mengugurkan kewajiban saja.

“Dana desa ditahun 2019sangat besar. Tadinya, sebanyak 60 triliun, dan tahun depan akan bertambah jadi 80 triliun. Jadi otomatis tiap desa akan mendapatkan dua miliar sehingga dalam jumlah besar itu mereka dituntut untuk berinovasi,” imbuhnya.

Hasdin Ratta kembali menjelaskan tujuan pemda dalam mensosialisasikan Program Inovasi Desa (PID) yaitu agar penggunaan dana desa bisa maksimal dengan cara yang inovatif melalui sistim ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Pesan itu di utarakan kepada beberapa awak media pada saat diwawancarai di acara sosialisasi P2KTD dan Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa 2018.

Meskipun begitu, tentu ada kendala yang bisa menghambat inovasi desa. Kendalanya bermacam-macam katanya. Salah satunya, orang yang dilatih pindah tempat juga terbatasnya informasi yang didapatkan oleh masyarakat terkait inovasi yang dimaksud.

“Jadi pemerintah akan memberikan pelatihan kepada masyarakat supaya mereka punya pengetahuan tentang pengembangan inovasi, agar apa yang diharapkan oleh pemerintah bisa terwujud,” pungkas Hasdin (Agus)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU