LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna Barat sudah mulai mengerjakan pembangunan masjid agung dan komplek perkantoran bumi praja di wilayah itu. Pembangunan dua infrastruktur vital itu mendapat bantuan anggaran dari Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi sebesar Rp40 miliar.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Muna Barat, Fajar Fariki. Bantuan itu kata dia, akan dialokasikan melalui APBD Perubahan Sultra tahun 2022. Adapun peruntukannya dibagi masing-masing Rp20 miliar untuk Masjid Agung dan komplek perkantoran.
“Sumbangan anggaran yang berasar dari Gubernur Sulawesi Tenggara itu, diperuntukan untuk pembangunan Masjid Agung dan perkantoran,” katanya saat ditemui di kantor Bupati, 6 Juli 2022.
Fajar menyebutkan Pemkab Mubar sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Ali Masi atas kebijakannya tersebut. Ia menilai bantuan itu merupakan keberpihakan anggaran Pemprov untuk mendukung pembangunan di Bumi Laworo.
“Pastinya kami dan Bupati Mubar sangat berterima kasih kepada Gubernur sudah mempunyai politikal real untuk memberi bantuan. Semoga ini menjadi amal jariah buat beliau,” terangnya.
Lebih lanjut, mantan aktivis FISIP UHO itu mengatakan bahwa Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi nantinya akan menjadi tokoh utama peletakan batu batu pertama pembangunan dua ikon daerah itu. Proses peletakan batu itu nantinya akan disesuaikan dengan kesiapan orang nomor satu di Sultra tersebut.
“Gubernur yang akan meletakan batu pertama untuk menandakan dimulainya pembangunan. Waktunya itu direncanakan pada tanggal 25-27 Juli ini hanya saja itu masih bersifat tentatif, artinya kita sesuaikan dengan kesiapan Bapak Gubernur,” jelasnya.
Adapun pembangunan Masjid Agung Muna Barat itu ditempatkan di Desa Lakalamba, Kecamatan Sawerigadi. Sedangkan pembangunan komplek Bumi Praja Laworoku dipusatkan di Desa Marobea dan Lakalamba Kec. Sawerigadi dan Desa Laworo Kec. Tiworo Kepulauan.
Reporter: Sry Wahyuni
Editor: Ode