JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Sebuah studi diprakarsai oleh Universitas Hong mengungkap perbandingan efektivitas vaksin BioNTech dan Sinovac dalam menghasilkan antibodi. Hasilnya, vaksin BioNTech jauh lebih tinggi dibandingkan dengan suntikan Sinovac.
“Hasil studi menunjukkan bahwa penerima vaksin Sinovac mungkin memerlukan suntikan ketiga,” kata pemimpin peneliti Benjamin Cowling, sebagaimana laporan South China Morning Post, Sabtu (19/6/2021).
Cowling memperingatkan tes antibodi mungkin gagal untuk mengambil sejumlah kecil antibodi yang dihasilkan oleh suntikan Sinovac. Dia mengomentari rekomendasi penasihat ilmiah pemerintah untuk memotong waktu karantina bagi pelancong yang divaksinasi yang dites positif untuk antibodi tetapi negatif untuk virus, tulis South China Morning Post.
Sementara itu, Strait Times mengutip jika awal pekan ini, para pejabat di Indonesia memperingatkan bahwa lebih dari 350 pekerja medis telah tertular Covid-19 meskipun telah divaksinasi dengan Sinovac dan puluhan lainnya telah dirawat di rumah sakit. Hal ini, meningkatkan kekhawatiran tentang kemanjurannya terhadap varian virus yang lebih menular.