Satu Jamaah Haji Asal Kendari Diserang Stroke

FOTO : ISMAWATI/LENTERA SULTRA
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Kendari, H. Sunardin

-Jamaah Haji Pulang 24 September-

LENTERASULTRA.com-Warga Kota Kendari yang sedang gundah memikirkan sanak keluarga yang menunaikan ibadah haji, tak perlu larut dalam rindu. Pekan ini, para tamu Allah itu akan kembali ke tanah air.

Saat ini, seluruh jamaah haji berada di Madinah dan bersiap untuk pulang. Nah, bagi mereka yang ingin membawa ole-ole, saat ini waktunya berburu buah tangan.  Seluruh proses haji telah dilaksanakan, baik yang wajib maupun sunnah.

Menjelang kepulangan para jemaah haji itu pada 24 dan 25 September, Pemerintah Kota Kendari tak tinggal diam. Mereka tengah menyiapkan rangkaian penjemputan jamaah haji Kendari yang berada pada kelompok terbang (Kloter) 19 dan kloter 20,  sebanyak 682 orang.

Sayangnya, dari jumlah itu, satu jemaah telah meninggal dunia dan dua orang dipulangkan lebih awal akibat mengalami gangguan kejiwaan.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Kendari, H. Sunardin menjelaskan, seluruh jamaah haji saat ini sudah berada di Madinah. Jamaah Kota Kendari berasal dari kloter 19 dalam kondisi sehat, hanya saja satu orang dari kloter 20 terkena stroke.

“Untuk Kota Kendari, kita sudah lakukan seluruh rangkaian penjemputan pada 24 dan 25 September nanti. Termasuk satu orang jamaah yang terkena stroke tersebut,” ungkapnya saat ditemui usai rapat koordinasi penjemputan jamaah haji, Selasa 20/9/2017 di Ruang Pola Kantor Wali Kota Kendari.

Jamaah asal Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), yang mengalami stroke itu bernama Hania Binti Daeng Sangkala. Tapi dia masih bisa naik pesawat dan sudah disiapkan satu ambulance untuk jamaah itu

Sunardin mengatakan, semua petugas dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kota Kendari, sudah siap dan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh jamaah.

Untuk meminimalisir kendala, koper dan barang bawaan lainnya seperti air zam-zam dan buah kurma diekspedisikan agar tidak tercecer. Setibanya di embarkasi Makassar langsung dibawa di Kendari.

“Barang tertentu seperti dompet seringkali tercecer. Makanya, peluruh petugas kami, sudah mengantisipasi hal itu. Saya juga berharap kepada semua pihak yang terlibat dalam penjemputan nanti, untuk memberikan perhatian khusus kepada jamaah haji yang lanjut usia (Lansia) sebab jamaah kita banyak yang sudah tua,” katanya.

Keluarga jamaah haji kata dia, hanya boleh menjemput keluarganya di asrama haji bukan di bandara. Tak satu pun yang bisa menjemput di bandara, semua diarahkan di asrama haji. Itupun, hanya sopir dan satu penjemput yang diperboleh untuk menjemput.

“Kita harus batasi penjemput supaya tidak terjadi desak-desakan serta antrian terlalu lama,” imbuhnya.

Dia menambahkan, anggaran haji Kota Kendari tahun ini, sebesar 520 juta dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P). “Semoga tidak ada lagi pemotongan dari anggaran tersebut. Penerimaan secara resmi jamaah haji Kota Kendari akan digelar pada 2 Oktober mendatang, oleh Wali Kota Kendari Asrun,” pungkasnya. (Isma)

Editor : Yanti Aprilianti

hajiKota Kendari