Polda Sultra Gelar FGD Dampak Kecerdasan Buatan

19
Direktorat Intelkam Polda Sultra menggelar FGD dampak AI di salah satu hotel di Kota Kendari. Foto : Humas Polda Sultra

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Kemajuan teknologi saat ini makin berkembang pesat. Salah satunya adalah Artificial Intelligence (AI). Peran kecerdasan buatan ini menyentuh hampir semua sektor kehidupan masyarakat. Mulai dari keamanan, media, ekonomi, kesehatan hingga berbagai sektor lainnya.

Guna mengetahui dampak AI ini, Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Focus Group Discussion (FGD). Temanya, “Dampak Positif dan Negatif Artificial Intelligence bagi Masyarakat Khususnya Pengguna Media Sosial”. Acara ini digelar disalah satu Hotel di Kota Kendari, pada Rabu (16/7/2025).

Diskusi itu digelar guna mengetahui dampak positif serta negatif kecerdasan buatan atau AI bagi masyarakat. Peserta FGD ini berasal dari unsur mahasiswa serta pelajar se Kota Kendari. Sementara narasumbernya dari akademisi di berbagai perguruan tinggi di Kota Kendari. Salah satu yang dihadirkan adalah La Ode Muhram Naadu, dosen sekaligus Ketua Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra).

La Ode Muhram Naadu, membahas materi berjudul “Kecerdasan Buatan, Media Sosial dan Generasi Muda”. Akademi dari Unsultra ini mengatakan teknologi AI telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, menawarkan berbagai manfaat di bidang pekerjaan, pendidikan, dan kesehatan. Namun, seiring dengan perkembangan itu, muncul juga risiko dan tantangan yang perlu dihadapi.

“Penting bagi masyarakat dan pembuat kebijakan untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa teknologi AI digunakan secara etis dan bertanggung jawab, serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi dampak negatifnya,” kata Muhram Naadu.

Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, manfaat yang ditawarkan AI sangat signifikan dan dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. “Dengan pemantauan dan regulasi yang tepat, AI dapat terus berkembang sebagai alat yang bermanfaat dan inovatif, membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat,” ujar La Ode Muhram.

Sementara itu, peserta FGD seorang Mahasiswa Unsultra Rojab mengatakan, menyambut positif adanya FGD yang di gelar dalam kaitannya untuk mengetahui dampak negatif serta positif dari kecerdasan buatan (AI) bagi kalangan mahasiswa.

“Di balik manfaat yang ditawarkan, penggunaan AI secara berlebihan juga membawa sejumlah dampak negatif yang perlu diantisipasi.  Diperlukan kebijakan dan regulasi yang ketat untuk melindungi privasi individu dan memastikan bahwa AI digunakan dengan etika yang tepat,” ucap Rojab. (Ril)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU