Festival Budaya Jadi Kalender Parawisata Baru di Bombana
RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bombana bikin satu iven menarik yang bakal jadi kalender tahunan di daerah itu. Namanya festival budaya, sebuah acara dimana berbagai etnis yang bermukim di Bombana bisa menampilkan berbagai kekhasan daerahnya dalam bentuk parade. Baik itu pakaian, tetarian serta hal-hal menarik lainnya.
Iven bakal digelar tiap tahun bersamaan dengan acara ulang tahun Kabupaten Bombana. Festival yang digagasa sebagai sebagai media promosi keragaman budaya Bombana dikancah provinsi dan nasional ini sudah dimulai, 17 Desember 2024 lalu. Festival budaya ini menjadi pembeda karena baru pertama kali digelar.
Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto merasakan kebanggaan tersendiri atas terselenggaranya festival budaya tersebut. Ia mengapresiasi kerja keras panitia yang berhasil menampilkan keragaman budaya dari masing-masing paguyuban daerah yang ada di kabupaten Bombana.
“Alhamdulillah Festival budaya menjadi pembeda dalam perayaan HUT Bombana tahun ini. Saya mengapresiasi panitia, organisasi perangkat daerah, kecamatan hingga kelurahan yang terlibat dalam kegiatan ini. Terkhusus juga kepada organisasi atau paguyuban yang bersedia ikut meramaikan festival budaya,” katanya.
Pj Bupati Edy menambahkan festival budaya Kabupaten Bombana mulai tahun 2024 ini telah menjadi salah satu iven pariwisata Sulawesi Tenggara sehingga akan selalu digelar setiap kali momen perayaan hari jadi Bombana. Edy mengaku bangga karena selain menunjukan keragaman budaya di Bombana, festival ini juga akan menjadi media promosi ke kancah lebih luas lagi.
Festival budaya sendiri baru-baru digelar dengan mengangkat tema Harmoni Keragaman Budaya Bombana. Ajang ini selain untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan kekayaan budaya, juga bertujuan mempererat persaudaraan antar masyarakat di kabupaten Bombana. Adapun bentuk kegiatan festival ini diisi dengan parade budaya dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Bombana, seperti Moronene, Tolaki, Buton, Muna, Bajo, Bugis, Jawa, dan Bali.
Peserta mengenakan busana adat masing-masing, diiringi oleh alunan musik tradisional khas daerah. Dalam festival ini, turut dilaksanakan penyerahan sertifikat penghargaan Tari Kolosal “Lulo Alu” oleh Pj Bupati Bombana yang telah tampil memukau di Istana Negara pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 2024. Tari kolosal tersebut menjadi simbol kebanggaan masyarakat Bombana dan berhasil mempromosikan kekayaan budaya lokal ke tingkat nasional.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bombana, Anisa Sri Prihatin, mengatakan Festival ini menjadi wadah untuk merayakan keberagaman budaya dengan penuh kebanggan. “Festival Budaya Bombana ini juga diharapkan menjadi sarana promosi pariwisata daerah. Kami ingin menunjukkan bahwa Bombana memiliki kekayaan budaya yang patut dibanggakan,” jelasnya.
Dalam festival ini juga ditampilkan tari tradisional khas suku Moronene, tari kolaborasi multi-etnis, serta tarian kreasi modern. Ada pula pelaksanaan peragaan busana adat dari berbagai etnis di Bombana serta fashion show daur ulang.(adv)