Bombana Bentuk Relawan Pemadam Kebakaran
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto kembali membuat terobosan karya. Pejabat eselon dua Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini membentuk relawan pemadam kebakaran atau Redkar. Pengukuhan Redkar di Bombana akan dilaksanakan Jumat besok, 20 Desember 2024. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Wilayah atau Adwil Kemendagri, Safrizal dipastikan datang khusus di Bombana guna meresmikan pembentukan Redkar Kabupaten Bombana.
“Sore ini Pak Dirjen tiba di Kendari. Beliau (Safrizal) langsung ke Bombana. Besok (Jumat, 20 Desember), akan melauncing pembentukan Redkar Kabupaten Bombana,” kata Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis sore, 19 Desember 2024. Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (MPBK), Bina Adwil itu bilang, selain atasannya tersebut, Plh Direktur MPBK juga dipastikan hadir bersama sejumlah rombongan dari Kemendagri.
Suami Aeni Mutmainnah ini menambahkan, Kabupaten Bombana menjadi daerah kedua di Sulawesi Tenggara yang membentuk relawan kebakaran. Sebelumnya, di awal tahun 2024 lalu, Kabupaten Konawe Selatan atau Konsel lebih dulu membentuk Redkar. Edy Suharmanto bilang, saat ini jumlah relawan pemadam kebakaran di Kabupaten Bombana sekitar 150 orang. Jumlah ini akan terus bertambah, karena relawan yang akan dibentuk sekitar 400 orang.
Pengumuman Kabupaten Bombana
Personil Redkar ini merupakan penduduk Bombana yang berasal dari berbagai desa dan kelurahan. Nantinya disetiap desa atau kelurahan akan ditempatkan masing-masing dua personil Redkar. Relawan pemadam kebekaran ini merupakan perpanjangan tangan pemadam kebakaran yang saat ini masih terpusat di Rumbia, ibu kota Bombana. Salah satu tugasnya, ikut berperan serta dalam penanggulangan kebakaran, mulai dari pencegahan, pemadaman maupun pasca kebakaran yang terjadi di setiap desa dan kelurahan.
Redkar juga membantu dan memperlancar tugas-tugas personil Damkar. Mereka juga bisa mengkoordinir dan mengarahkan masyarakat untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran. Selain itu, relawan kebakaran juga punya kewenangan untuk membantu memberhentikan kendaraan yang lain untuk membuka akses jalan agar mobil Damkar bisa lewat dengan lancar. “Jika terjadi kebakaran, Redkar ini juga menjadi orang pertama berada di lokasi kebakaran. Mereka bisa mendahului petugas Damkar untuk melakukan langkah awal dalam hal pecegahan dan pemadaman,” kata Edy.
Personil Redkar ini akan terdata di Kemendagri. Mereka juga memiliki nomor anggota masing-masing. Karena sudah terdata di Pemerintah pusat, keberadaan Redkar ini juga bisa dipantau langsung oleh Mendagri dari Jakarta.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebakaran Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bombana Waridin mengatakan, sejak enam bulan lalu, pihaknya sudah membentuk relawan pemadam kebakaran. Hingga menjelang penghujung Desember 2024, Redkar Bombana beranggotakan sekitar 150 orang dari total relawan yang akan direkrut sebanyak 400 orang. “Sesuai agenda, Jumat besok, Pak Dirjen (Dirjen Adwil) akan melauncing keberadaan Redkar Bombana,” ungkap Ledi-Sapaan akrab Waridin, saat dihubungi via ponselnya, Kamis sore, 19 Desember 2024. (adv)
