Dapat PKS, Tiga SK Parpol Kini Sudah Dikantong ANS-To
RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Tiga partai politik kini sudah resmi menyerahkan dukungannya untuk mengusung pasangan Andi Nirwana Sebbu-Heryanto sebagai calon bupati dan wakil bupati Bombana periode 2025-2030. Tiga partai itu adalah Golkar, PAN dan teranyar adalah PKS. Jika ditotal, persentasi dukungan kepada pasangan berakronim ANS-To ini sudah mencapai 28 persen, atau melewati syarat minimal 20 persen perolehan kursi di DPRD Bombana.
Penyerahan SK dari PKS digelar Selasa (20/8/2024) siang, di sela-sela acara konsolidasi nasional calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah PKS, di Tangerang Banten. Presiden PKS, Ahmad Syaiku memimpin penyerahan SK tersebut kepada ratusan calon kepala daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Sultra.
“Saya menyampaikan apresiasi luar biasa atas kepercayaan PKS kepada pasangan ANS-To. Kami harus sampaikan, dengan dukungan PKS, maka peluang memenangkan kontetasi kian besar karena kami tahu, kader-kader PKS ini militan luar biasa. Sekali lagi, terima kasih kepada DPP PKS, DPW PKS Sultra dan terkhusus DPD PKS Bombana, mari berjuang bersama agar kita bisa memenangkan kompetisi. Siapapun rival kami di Pilkada, semua sama beratnya. Jadi butuh kerja keras bersama,” beber Andi Nirwana usai menerima SK dari PKS.
Anggota DPD RI ini berharap, dengan dikantonginya SK dari DPP PKS, maka semua kader dan simpatisan PKS di Bombana bisa ikut mendukung dan memenangkan pasangan ANS-To. “Kita bisa bekerja sama membangun Bombana yang sama kita cintai ini,” tukasnya.
Kader-kader PKS di Bombana saat ini memang sedang dilanda kegamangan sikap politik. Pasalnya, partai ini awalnya sudah menjaring dan menyaring sejumlah nama dengan membuka pendaftaran di tingkat kabupaten. Hasilnya, ada beberapa nama yang mengajukan diri bersama PKS. Dalam prosesnya, empat nama keluar sebagai usulan DPD PKS Bombana ke DPW Sultra.
Mereka adalah Burhanuddin, Arsyad, Sahrun Gaus dan Andi Muhammad Khaekal. Sedangkan Andi Nirwana Sebbu, jangankan terjaring, mendaftarkan diri pun tidak. Empat nama ini kemudian diproses di DPW hingga mengerucut menjadi dua nama dibawa ke DPP. Setelah dilakukan pencermatan detail, DPP PKS memutuskan mengusung pasangan Burhanuddin-Ahmad Yani, sebagai kandidat yang berhak mendapatkan tiket PKS.
Entah bagaimana situasinya, mendadak ada dinamika internal yang mengubah SK yang sudah terbit tersebut dengan mengganti nama yang diusung yakni Andi Nirwana Sebbu-Heryanto. Gerjolak pun terjadi di daerah, tapi Ketua DPW PKS Sultra, Yaudu Salam Atjo menegaskan bahwa itu sudah keputusan DPP dan semua kader wajib patuh dan taat.(red)