Dukungan Bersyarat PKS Untuk La Ode Kardini di Pilkada Muna

RAHA, LENTERASULTRA.COM – DPP PKS akhirnya melahirkan nama La Ode Kardini sebagai bakal calon Bupati yang akan diusung dalam Pilkada Muna 2024. PKS meminta Kardini segera melengkapi koalisi sebelum 20 Agustus 2024.

Ketua DPC PKS Muna, Jafaruddin mengatakan penyerahan dukungan dilakukan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKS pada Rabu, 7 Agustus 2024.

“Kemarin (Rabu) sore. Belum B.1 KWK, baru penugasan kepada DPC PKS Muna untuk bersiap mendaftarkan La Ode Kardini di KPU nanti. Penugasan ini tunggal, hanya untuk La Ode Kardini,” katanya kepada Lenterasultra, Kamis, 8 Agustus 2024.

Jafaruddin mengatakan, dukungan PKS itu bukan tanpa syarat. Antara lain yang harus dipenubi La Ode Kardini ialah mencari tambahan partai koalisi untuk kelengkapan jumlah kursi. Hal itu karena PKS hanya memiliki 3 kursi sehingga membutuhkan partai lain dengan jumlah tiga kursi tambahan untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilkada Muna.

Ia melanjutkan setelah syarat itu terpenuhi maka surat persetujuan pasangan calon atau B.1 KWK untuk La Ode Kardini akan diterbitkan pada 20 Agustus 2024, serentak dengan daerah lain di Indonesia. Untuk saat ini PKS meminta La Ode Kardini fokus mencari koalisi untuk melengkapi 6 kursi syarat pencalonan.

“Artinya sebelum 20 Agustus sudah harus ada tambahannya. La Ode Kardini sementara membangun komunikasi dengan parpol lain, termasuk Gerindra dan Hanura,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, alasan terkuat PKS memilih mengusung La Ode Kardini dalam Pilkada Muna karena yang bersangkutan bersedia meminang kader sebagai wakilnya. Dalam hal ini ialah Noor Dhani, suami dari Nurnia, kader PKS yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Muna untuk periode kedua dari Dapil Lasalepa, Napabalano dan Towea. Pria yang beralamat di Desa Labunti, Kec. Lasalepa itu diyakini calon wakil yang tepat dan bisa menambah kekuatan La Ode Kardini.

Alasan berikutnya ialah hasil survei internal PKS menunjukkan jika elektabilitas La Ode Kardini cukup bersaing dengan kandidat seperti Bachrun maupun Ihsan. Selisih ketiganya sangat tipis atau di bawah satu persen. Hal itu menunjukan jika peluang menang kandidat ini bisa digenjot dalam waktu empat bulan sebelum pemilihan, 27 November nanti.

“Selain itu, ya memang La Ode Kardini mengikuti tahapan penjaringan sejak awal bersama dengan Pk Bachrun dan Ringa Jhon. Soal akhirnya DPP memilih La Ode Kardini, ya karena alasan tadi. Kader dan survei,” paparnya.

Penulis : Ode