BPD Raup Laba 2023, Bagi Dividen ke Pemegang Saham Rp282 M

25
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sultra yang dipimpin pemegang saham pengendali, Gubernur Sultra yang diwakili Sekda, Asrun Lio. Dalam RUPS itu terungkap bila bank plat merah tersebut mencatat laba bersih tahun lalu yakni Tp403 miliar. FOTO :IST

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Kinerja Bank Sultra selama tahun buku 2023 membukukan catatan yang menarik. Bank plat merah ini berhasil meraup laba yang sangat besar yakni Rp403 miliar. Angka ini melejit 33,23 persen dari tahun sebelumnya, dimana di 2022 hanya sekira Rp303 miliar atau naik Rp100 Miliar.

Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif menyampaikan hal tersebut dihadapan seluruh pemegang saham saat rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun buku 2023 di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra, yang dipimpin dipimpin Pj Gubernur Sultra selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. Asrun Lio, M.Hum., PhD serta dihadiri seluruh bupati dan wali kota se-Sultra selaku pemegang saham Bank Sultra.

Abdul Latif menjelaskan, pertumbuhan laba bersih Bank Sultra didukung oleh ekspansi kredit tahun 2023 mencapai Rp.9.007 miliar atau meningkat sebesar Rp668 miliar atau 8,02% dari tahun 2022 yang hanya mencatat angka sebesar Rp.8.338 miliar. Menurut Abdul Latif, peningkatan laba tersebut juga berdampak pada peningkatan deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham.

“Untuk tahun buku 2023 yang akan didistribusikan sebesar Rp282 miliar meningkat sebesar Rp70,4 miliar atau tumbuh 33,23% dari dividen tahun buku 2022 sebesar Rp.212 miliar,” ungkap Abdul Latif, Jumat (28/6/2024). Perlu diketahui dividen Bank Sultra, juga merupakan salah satu pendapatan asli daerah (PAD).

Dalam rangka mendorong penghimpunan dana murah dari masyarakat. Khususnya tabungan Bank Sultra terus meningkatkan inovasi dan pengembangan produk dan/atau jasa. Direktur Bank Sultra tersebut menambahkan bila saat ini Bank yang dipimpinnya itu telah melengkapi aplikasi Bank Sultra Mobile dengan fitur QRIS yang telah diluncurkan pada bulan Oktober 2023 lalu.

Sepanjang tahun 2023, pengguna Bank Sultra Mobile terus mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2023, terjadi peningkatan pengguna aplikasi sebesar  116.58% jika dibandingkan dengan periode tahun 2022. Selain itu, jumlah pengguna Kartu Debit juga menunjukan tren peningkatan.

Lebih jauh Abdul Latif menjelaskan, untuk melengkapi layanan kepada masyarakat, Bank Sultra telah memiliki 1 Kantor Pusat, 1 Kantor Cabang Utama, 15 Kantor Cabang (termasuk 1 Kantor Cabang Jakarta), 7 Kantor Cabang Pembantu, 59 Kantor Fungsional, 9 Payment Point, dan 1 Mobil Kas.

Sedangkan untuk mesin ATM & CRM, di tahun 2023 mencapai 163 (seratus enam puluh tiga) unit. Ini tersebar di beberapa Kantor Cabang Utama/Cabang/Capem/Kantor Fungsional di wilayah Sulawesi Tenggara dan DKI Jakarta. Serta di beberapa tempat strategis termasuk ATM Drive Thru di Kota Kendari.

Abdul Latif juga menambahkan bahwa Bank Sultra disepanjang tahun 2023 berhasil meraih sederet prestasi serta penghargaan dari berbagai lembaga dan juga berhasil menutup tahun 2023 dengan total aset mencapai Rp13,6 triliun. Menurutnya, prestasi itu adalah bukti nyata dedikasi dan kerja keras seluruh insan Bank Sultra yang didukung kepercayaan pemangku kepentingan dan masyarakat.

Diapresiasi Pemegang Saham

Pemegang saham pengendali, Pj Gubernur Sultra yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sekda Provinsi Sultra), Asrun Lio PhD memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus Bank Sultra. Sebab, kinerja Bank Sultra sangat baik sepanjang tahun 2023. Hal itu terlihat dari peningkatan laba perusahaan.

Menurut Asrun Lio, trend laba Bank Sultra dalam 5 tahun terakhir, menunjukkan peningkatan yang konsisten. Hal ini mencerminkan kondisi bank yang sehat serta kinerja manajemen berkualitas. “Prestasi ini tentu patut diberikan apresiasi,” ujar Asrun Lio.

Lebih jauh mantan Kadis Dikbud Sultra ini menjelaskan, laba Bank Sultra tentu saja akan dikembalikan ke daerah, dalam bentuk dividen. Kemudian, dividen akan dimasukkan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, Asrun meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah.(adv)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU