Dua Calon Diberi Rekom, PAN Bombana Milik Siapa?

317

 

Dua orang kandidat Bupati Bombana, Andi Nirwana Sebbu dan Burhanuddin yang sama sama mengantongi rekomendasi PAN untuk maju Pilkada. Keduanya berfoto bersama di acara Rakornas Bacakada PAN di Jakarta, Jumat (10/5/2024) FOTO :IST

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Andi Nirwana Sebbu (ANS) rupanya tak sendiri mendapat lampu hijau dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju di Pilkada Bombana. Partai ini juga memberikan harapan kepada Burhanuddin untuk diusung. Mantan Pj Bupati Bombana itu juga sama-sama mendapatkan rekomendasi dari “matahari terbit”, bahkan keduanya diundang hadir acara silaturahmi dan Rakornas Pilkada PAN yang digelar Jumat (10/5/2024). Sebenarnya PAN ini milik siapa?

Untuk diketahui, PAN sebelumnya sudah lebih awal mengeluarkan rekomendasi kepada Andi Nirwana Sebbu (ANS) pertanggal 4 April 2024, yang diteken Yandri Susanto sebagai Wakil Ketua Umum dan Eddy Soerparno sebagai Sekjend. Surat bernomor 027/Pilkada/IV/2024 itu memerintahkan ANS agar mencari koalisi, mencari pasangan untuk jadi wakil serata melakukan kerja-kerja politik pemenangan.

Sedangkan Burhanuddin, baru mendapatkan rekomendasi serupa tertanggal 29 April 2024. Rekomendasi itu dikeluarkan oleh tim Pilkada DPP PAN yang diteken Viva Yoga Mauladi, Yandri Susanti dan Pangeran K Saleh. Mereka adalah para pengurus utama DPP PAN. Surat  bernomor 034/Pilkada/IV/2024 itu juga memberi perintah kurang lebih serupa yakni mencari koalisi, mencari pasangan dan konsolidasi pemenangan.

Puncaknya, kedua kandidat ini diundang mengikuti silaturahmi dan Rakornas di Jakarta, Jumat (10/5/2024). Keduanya hadir, sama-sama menggunakan pakaian berwarna putih dan menyempatkan diri berfoto berdua. Sembari tersenyum, mereka mengangkat dan mengepalkan tangan di depan kamera. Lalu siapa sebenarnya yang berhak atas tiga kursi PAN di Bombana?

“Betul, PAN memang memberikan dua rekomendasi kepada dua kandidat di Bombana, yakni Bu Andi Nirwana dan Pak Burhanuddin,” aku Sukarman AK, Wakil Ketua DPW PAN Sultra yang dihubungi lenterasultra.com, Sabtu (11/5/2024). Katanya, tidak ada yang salah dengan dua rekomendasi itu karena hal serupa terjadi juga di daerah lain. Ada yang hanya satu, dua, tiga bahkan bisa lima orang.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Menurut Sukarman, surat yang dikeluarkan DPP PAN itu sifatnya hanya legitimasi bahwa kedua orang itulah yang berhak menggunakan atribut PAN, logo PAN saat bersosialisasi atau konsolidasi. Nantinya, DPP yang akan menilai siapa yang paling layak mengantongi SK penetapan untuk diusung jadi calon bupati dan wakil bupati Bombana periode 2024-2029.

“Rekomendasi itu kan jadi poin stategis bagi mereka untuk menjajaji dan meyakinkan partai lain agar mau berkoalisi dengan PAN di Bombana,” tambah mantan anggota DPRD Sultra ini. Yang bisa mendapatkan koalisi dengan baik plus menemukan pasangan wakil yang tepat, itu akan jadi nilai baik di depan DPP untuk ditetapkan.

Hal ini, kata Sukarman, juga sudah disampaikan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dalam acara Rakornas tersebut termasuk ketika menggelar pertemuan khusus dengan 38 DPW PAN se Indonesia, Jumat (10/5/2024) malam. “Jadi, tidak ada yang mesti dipertentangkan kenapa ada dua, kenapa tiga. Begitu aturan mainnya di PAN dan itu sudah disampaikan,” tukasnya.

Terkait dengan “kesaktian” rekomendasi mengingat surat untuk ANS diteken Sekjend dan Wakil Ketua sedangkan Burhanuddin oleh tim pilkada, Sukarman menyebut itu juga masalah karena saat rekomendasi untuk ANS ditebitkan, desk Pilkada DPP PAN belum dibentuk. Jadi, mereka semua bekerja dan bertindak atas nama DPP PAN.

“Intinya begini, yang dapat rekom itu silakan bekerja, galang koalisi, konsolidasi, apapun atas nama PAN. Satu yang tidak boleh, tidak boleh kalah,” tegas Sukarman. Makanya, DPP PAN benar-benar akan menilai dari semua variabel kelayakan menang bagi seorang kandidat untuk kemudian ditetapkan.

Terkait dengan posisi ANS yang sudah lama bersama-sama PAN, dengan mendampingi H Tafdil, suaminya yang menjadi Ketua DPD PAN Bombana, menurut Sukarman hal itu juga tetap harus diperhitungkan sebagai nilai plus, tapi bukan berarti Burhanuddin yang baru bersama PAN, dikesampingkan. Secara objektif, PAN benar-benar akan melihat siapa yang paling pantas.

“Paling cepat akhir Juli 2024 sudah akan keluar SK resmi PAN. Bombana siapa calon bupati dan calon wakilnya, nanti kita lihat. Tidak menutup kemungkinan juga mereka berpasangan kan? Ehh, siapa yang tahu. Namanya wilayah politik, bisa saja ada hal-hal semacam itu,” pungkasnya.(red)

 

 

 

 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU