Kantor Pelabuhan Kasipute Kibarkan Bendera Sobek

1,964
Beginilah penampakan bendera merah putih yang berkibar Rabu, 1 Mei lalu di areal pelabuhan penyeberangan feri Kasipute, Bombana. Tak hanya lusuh, tapi juga sudah sobek parah namun dipaksa tetap berkibar. FOTO :ADHI

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Entah bagaimana wawasan kebangsaan para petugas yang bekerja di areal pelabuhan feri Kasipute, di Bombana sehingga membiarkan sang saka merah putih berkibar dalam kondisi memprihatinkan. Dari dua warna bendera, yang merah mash terlihat sedikit utuh. Sementara warna putih sudah sobek melebihi setengah dari ukuran bendera.

Pemandangan itu terlihat jelas di sebuah tiang bendera di depan Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Penyebrangan Kasipute, Dinas Perhubungan Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Rabu (1/5/2024) lalu. Sang Dwiwarna yang sobek berkibar diatas tiang bendera yang tertancap tepat di depan kantor UPTD yang melayani penyebrangan kendaraan, barang dan dan penumpang dari Kasipute – Tondasi, Kasipute – Kabaena dan Kasipute –  Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Tiang bendera di UPTD itu, berdiri di dekat tiang lampu dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).  Tingginya, hampir mendekati atap kantor UPTD pelabuhan.Lenterasultra.com melihat langsung bendera merah putih yang sobek tengah berkibar di depan kantor UPTD Pelabuhan Penyebrangan Kasipute, Rabu pagi, 1 Mei 2024 lalu. Saat bendera sobek ini berkibar ditiup angin, kantor UPTD Pelabuhan Penyebrangan tengah ramai dengan manusia dan kendaraan.

Related Posts

Maklum, Rabu pagi itu, bertepatan dengan jadwal pelayaran KMP Dharma Kencana, dari Kasipute menuju Pelabuhan Feri Tanjung Pising, Kecamatan Kabaena Utara. Saat bendera sobek ini berkibar, di salah satu ruangan kantor  UPTD yang menghadap ke barat, terlihat banyak orang berkerumun.

Jumlahnya sekitar belasan orang. Mereka terlihat antri membeli tiket penumpang dan kendaraan. Di depan kantor juga berseliweran petugas perhubungan dengan beragam uniform. Sementara di jalan masuk menuju kantor UPTD juga terlihat empat hingga lima orang petugas perhubungan. Mereka bekerja di portal pertama. Tugasnya menjaga dan mengawasi setiap kendaraan yang masuk di dalam areal pelabuhan termasuk meminta retribusi masuk di pelabuhan. Sementara di  portal kedua di salah satu sudut belakang kantor UPTD juga berdiri dua orang petugas atau karyawan dari perusahaan KMP Dharma Kencana. Tugasnya memeriksa tiket penumpang dan kendaraan sebelum masuk ke dalam kapal.

Arif salah seorang warga yang ditemui di Pelabuhan  Kasipute mengaku prihatin dengan bendera merah putih sobek yang berkibar di kantor UPTD Pelabuhan Penyebrangan Kasipute. Penduduk yang mengaku berdomisili di Kabupaten Konawe Selatan ini mengatakan, dirinya sempat tidak tahu ada bendera negara sobek berkibar. “Nanti anak saya umur tujuh tahun yang bersama saya dalam mobil tunjukan ki. Dia bilang, “Ayah, liat pi itu bendera. Sudah robek-robekmi,” kata Arif menirukan ucapan anaknya.

Mendengar ucapan anaknya, Arif lalu mengalihkan pandangannya di kantor UPTD. Ternyata apa yang disampaikan anaknya betul. Bendera merah putih yang berkibar di kantor itu sudah tidak utuh lagi. “Bisa jadi dia berkibar siang malam ini bendera merah putih makanya dia sobek. Karena kalau diturunkan setiap sore, pasti tidak nyaman juga dikibarkan lagi. Padahal murahji ini bendera merah putih tidak sampaiji 100 ribu kalau di beli,” ungkap Arif.

Penulis : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU