Pj Bupati Bombana ke RSUD, Langsung Periksa Jantung
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Usai salat zuhur, Rabu (20/3/2024), sekira pukul 13.06 Wita, Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto terlihat muncul di RSUD Tanduale, Bombana. Ia mendatangi rumah sakit plat merah itu menumpangi Hyundai Palisade berplat DT 1 K, ditemani Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Asis Fair, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mahyuddin. Begitu tahu bupati tiba, Direktur RSUD Bombana, drg Riswanto langsung menyambutnya. Edy lalu diarahkan ke ruang poli jantung.
Di ruang poli, Pj Edy melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari pengecekan tekanan darah, faturasi oksigen, elektrokardiografi (EKG) hingga echocardiografi. Hasilnya, semuanya baik-baik saja. “Alhamdulillah fungsi jantung masih baik dan normal. Masih jantung remaja,” kata Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto setelah keluar dari poli jantung RSUD Bombana, dengan tersenyum.
Sejatinya, agenda utama Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto di RSUD Bombana bukan untuk mengecek kesehatan jantungnya. Ia datang melihat dibukanya poli jantung di rumah sakit tersebut seiring kembalinya dr Septian Yudo Pradana, Sp.Jp yang baru saja menyelesaikan pendidikan spesialis jantung dan pembuluh darah, dan kini bertugas lagi di Bombana. Saat tiba, Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri ini, didampingi Direktur RSUD Bombana, drg Riswanto, lalu diarahkan menuju ruang poli jantung.
Pj Bupati Bombana langsung disambut dokter Yudo –sapaan akrab dokter Septian Yudo Pradana- dokter spesialis jantung dan pembuluh darah pertama yang bertugas di Rumah Sakit Tanduale. Suksesor Burhanuddin ini lalu melihat alat-alat pemeriksaan jantung dan yang dibawah dokter Yudo. Bupati Edy juga mendapat penjelasan fungsi dan kegunaannya dari dokter Yudo. Usai melihat beragam peralatan pemeriksaan jantung, direktur RSUD langsung menawarkan pemeriksaan jantung kepada Pj Bupati Bombana.
“Izin Pak Bupati, bisa sekaligus periksa fungsi jantung pak,” kata drg Riswanto. “Boleh juga ya,” sambut Edy Suharmanto. Pejabat eselon dua di Kemendagri ini kemudian melewati rangkaian pemeriksaannya. Mulai dari pemeriksaan tekanan darah, faturasi oksigen, elektrokardiografi (EKG) hingga echocardiografi.
Pejabat dua di Kemendagri ini bilang, kehadirannya di RSUD Tanduale memang untuk mengecek pembukaan poli jantung pasca mendapat laporan dari Direktur RSUD. Termasuk melihat sarana dan prasarananya. Pj Bupati Bombana juga mengaku juga turut memeriksa fungsi jantungnya.
“Saya juga berterima kasih diberi kesempatan mencoba melakukan pemeriksaan jantung. Pemeriksaan dilakukan dengan cara profesional. Sekali baring dua diperiksa, irama dan fungsi jantung. Alhamdulillah fungsi jantung masih baik dan normal. Jantung remaja,” kata Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto setelah keluar dari Poli Jantung usai menjalani pemeriksaan fungsi jantung sekitar belasan menit.
Bupati Edy mengaku bangga dengan terus bertambahnya dokter spesialis di rumah sakit Tanduale Bombana. Ini menjadi bukti jika rumah sakit milik Pemda Bombana itu, memiliki sumber daya yang mumpuni dan tidak kalah bersaing dengan rumah sakit lain yang lebih dulu ada di Sultra. Bupati juga meminta kepada masyarakat Bombana yang ingin memeriksa fungsi jantung agar memanfaatkan kehadiran dokter spesialis jantung dan pembuluh darah pertama yang buka poli di rumah sakit Tanduale.
Direktur RSUD Tanduale Bombana, drg Riswanto mengatakan, sejak dibuka Senin, 18 Maret 2024, langsung dimanfaatkan warga Bombana untuk melakukan pemeriksaan jantung di Rumah Sakit Bombana. “Sehari bisa 5 sampai 7 pasien yang konsultasi,” katanya. Riswanto bilang, sejak dibuka awal pekan lalu, poli jantung masih melayani pasien umum. Sementara pasien dengan pelayanan BPJS belum diterima.
Meski begitu, Riswanto berjanji tetap melayani pasien yang berobat dengan fasilitas BPJS kesehatan. Makanya, saat ini, Pemda Bombana tengah bersurat ke BPJS Kesehatan untuk penambahan kerja sama poli jantung di RSUD Bombana. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat, pelayanan BPJS Kesehatan sudah bisa digunakan untuk konsultasi di Poli jantung,” ungkap Riswanto. (adv)