Pimpinan Industri Jasa Keuangan se-Sultra Kumpul di Bombana
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto mendapat kunjungan orang-orang penting yang bekerja di industri jasa keuangan di Bumi Anoa. Disela-sela pelaksanaan uji kompetensi kesesuaian jabatan terhadap 18 jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) Selasa, 27 Februari 2024, tempat berkantor Edy Suharmanto disambangi pimpinan industri jasa keuangan (IJK) di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diantara mereka terlihat Kepala Jasa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Arjaya Dwi Raya, Kepala perwakilan Bank Indonesia, Doni Septadijaya, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sultra, Bayu Saputra, Direktur Kepatuhan Bank Sultra, Hariyanto, Kepala Divisi Corporate Secretari Bank Sultra, Wa ode Nurhuma, Branch Manager PT Asuransi Jasa Indonesia RO Kendari, Agus Hendra Rangi hingga pimpinan bank daerah, bank swasta nasional yang ada di Kabupaten Bombana.
Kehadiran para pemimpin Industri Jasa Keuangan di Wonua Bombana itu, dalam rangka meneken kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama program percepatan akses keuangan daerah (TPKAD) Kabupaten Bombana dengan industri jasa keuangan (IJK). Acara ini digelar Selasa pagi, dibuka Bupati Edy dan dilaksanakan di aula Tanduale, kantor Bupati Bombana.
Ada tiga program yang dilaksanakan dan disekapati dalam acara yang juga dihadiri Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang sudah job fit, serta tamu undangan lainnya. Mulai dari program Tangkas alias tingkatkan investasi keuangan wujudkan Bombana surga investasi, kedua, program Kejar Emas, yakni program satu rekening satu pelajar, generasi Bombana cerdas keuangan serta program Pasti, pandai sikapi lawan rentenir.
Peluncuran tiga program ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto dengan Direktur Utama Bank Sultra yang diwakili Direktur Kepatuhan, Hariyanto. Acara ini turut disaksikan Kepala OJK, Kepala Bank Indonesia dan Kepala BEI perwakilan Sultra serta Kapolres Bombana AKBP Roni Syahendra dan Kajari Bombana, Agung Sugiharto, SH dan Ketua DPRD Bombana, Arsyad.
Selain peluncuran tiga program tersebut, seremoni kegiatannya juga dirangkaikan dengan penyerahan draft kesepakatan bersama dan perjanjian program tingkatan investasi keuangan wujudkan Bombana surga investasi (Tangkas) oleh kepala BEI perwakilan Sultra kepada Pj Bupati Bombana. Ada juga penyerahan rekening efek oleh representatif officer MNC sekuritas dan penyerahan rekening dari Pj Bupati Bombana kepada nasabah penerima kredit usaha rakyat (KUR).
Tidak hanya itu, kehadiran pimpinan OJK dan Kepala BI perwakilan Sultra juga turut menyaksikan penyerahan rekening bank pembangunan Sultra kepada perwakilan pelajar SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Bombana oleh Pj Bupati Edy Suharmanto. Acara ini kemudian ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada Pemda Bombana, atas perhatiannya memberikan bantuan premi berkelanjutan dalam pelaksanaan program asuransi usaha tani padi (AUPT), asuransi usaha ternak sapi (AUTS), asuransi bagi nelayan (ABN) sejak tahun 2020 sampai 2023. Tiga asuransi ini diserahkan oleh Branch Manager PT Asuransi Jasa Indonesia RO Kendari, Agus Hendra Rangi kepada Bupati Edy Suharmanto.
Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi langkah otoritas jasa keuangan Sultra yang selalu mendukung dan mensuport TPKAD se-Sultra khususnya TPAD Bombana. Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini berharap, melalui TPAKD bisa membantu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta mendorong percepatan akses keuangan melalui tiga program yang telah diluncurkan.
Kepala OJK Perwakilan Sultra, Arjaya Dwi Raya mengatakan memuji langkah Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto dalam meluncurkan program TPKAD. “Tadi kita launcing tiga program yaitu, Tangkas, Pasti dan Kejar Emas. Tahun depan akan kita luncurkan program lain lagi,” katanya. Tiga program ini diluncurkan Pemda Bombana untuk meningkatan inklusi dan literasi keuangan di daerahnya.
Arjaya Bilang, Pemda Bombana menjadi daerah ketujuh dari 17 kabupaten dan kota yang melakukan program percepatan TPKAD. Program yang diluncurkan disetiap daerah berbeda-beda tergantung keinginan kabupaten dan kota masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Kepala OJK Sultra menambahkan, literasi ini sangat penting karena menambah pengetahuan masyarakat terhadap produk jasa keuangan termasuk hak dan kewajibanya.
Sementara inklusi juga penting karena meningkatkan akses pembiayan dari masyarakat kepada pembiayana lembaga jasa keuangan. “Selama ini masyarakat mungkin taunya sama rentenir. Saat ini di Bombana lembaga keuangan sudah memberikan akses literasi dan inklusi. Apalagi saat ini, sudah diluncurkan bunga nol persen. Tadi juga ada program setiap pelajar memiliki satu rekening, dan ASN mendapat setor akun rekening untuk bertransaski di pasar bursa. Tahun depan kita tingkatkan lagi program ini,” janji Arjaya Dwi Raya. (adv)