Bombana Sudah 20 Tahun, Kemiskinan Masih Tinggi

3,440
Ketua DPRD Bombana, Arsyad (tengah) bersama Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto (kiri) saat rapat paripurna HUT ke 20 Bombana. FOTO :ADHI

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM–Kabupaten Bombana berulang tahun ke 20, tepat di tanggal 18 Desember 2023. Puncak acara dan perayaannya digelar di Poleang, Boepinang. Apakah daerah itu sudah maju setelah dua dekade lepas dari daerah induknya, Kabupaten Buton? Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto menyebut bila pekerjaan rumah masih banyak. Salah satunya soal kemiskinan.

“Harus kita akui, setelah 20 tahun Bombana, telah banyak capaian baik yang sudah ditorehkan daerah ini,” buka Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto saat memberikan sambutannya di depan sidang paripurna istimewa DPRD Bombana dalam rangka peringatan HUT ke 20 Bombana yang digelar di Poleang, Senin (18/12/2023).

Edy merinci prestasi itu mulai dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan RI terkait pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP) pada level 3 hingga yang teranyar adalah akreditasi pengelolaan rumah sakit Tanduale dalam kategori paripurna serta sejumlah prestasi lainnya.

Meski begitu, Edy Suharmanto mengakui, masih banyak pekerjaan rumah yang menjadi tantangan bersama seperti penurunan kemiskinan ekstrem yang masih berkisar diangka 1,72 persen, penurunan angka stunting yang masih berada pada angka 18,1 persen serta inflasi yang masih berada diangka 0,29 persen. “Ini semua pekerjaan yang harus kita tuntaskan,” tukasnya.

Anggota DPRD Bombana dan pimpinan OPD mengikuti rapat paripurna istimewa peringatan HUT Bombana FOTO :ADHI

 

Diakhir sambutannya Edy Suharmanto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Poleang dan sekitarnya yang telah menjadi tuan rumah yang baik dalam penyelenggaraan seluruh event dalam memeriahkan HUT ke-20 Bombana. Dia juga mengucapkan apresiasi kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Bombana yang selama ini telah menjadi mitra dan partner terbaik dalam mengawal dan menjalankan orkestrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Bombana.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Untuk diketahui, sidang paripurna itu digelar di aula Madrasah Tsanawiyah Negeri Poleang, Bombana. Sidang dalam rangka HUT ke-20 Kabupaten Bombana dimulai usai upacara, sekitar pukul 10.00 Wita. Meski dilaksanakan di aula sekolah, ruang paripurna didesain menarik oleh sekretariat DPRD Bombana.

Beberapa sudut ruangan terutama di jejeran kursi Pj Bupati Bombana dan pimpinan DPRD, dihiasi kain berwarna merah dan putih, sementara bagian atas juga dipasangkan kain merah dan putih. Kain seluas gedung paripurna itu, untuk menutupi plafon di aula sekolah. Sementara kursi dan meja bupati dan pimpinan DPRD didatangkan dari Rumbia, ibu kota Bombana.

Sedangkan tempat duduk anggota dewan dan undangan memakai kursi futura yang sudah dibungkus dengan kain berwarna putih. Saat paripurna berlangsung, Pj Bupati, Edy Suharmanto, Ketua DPRD, Arsyad termasuk seluruh anggota dewan, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan undangan memakai baju adat Moronene. Pakaian adat penduduk lokal Bombana, juga dipakai saat upacara peringatan HUT Bombana.

Pj Ketua Tim Penggerak PKK Bombana Aeni Mutmainnah (kiri), Istri Ketua DPRD Bombana, (dua dari kanan) dan Anggota DPD RI utusan Sultra Andi Nirwana saat mengikuti rapat paripurna HUT Bombana ke-20 di DPRD Bombana. FOTO :ADHI

 

Rapat paripurna dalam rangka HUT ke-20 Kabupaten Bombana tidak dihadiri semua anggota DPRD. Dari 25 orang jumlahnya, hanya 15 orang yang terlihat dalam ruang paripurna. Sementara 10 orang lainnya, tidak hadir. Padahal mereka terlihat saat upacara di pelabuhan Boepinang. “Rapat paripurna DPRD Kabupaten Bombana pada hari ini, tanggal 18 Desember 2023 adalah merupakan rapat paripurna terakhir untuk tahun 2023,” kata Arsyad ketua DPRD Bombana saat membuka acara tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Nasdem Kabupaten Bombana ini bilang, peringatan HUT ke-20 Bombana merupakan agenda rutin tahunan yang bersifat resmi dan terekam dalam lembaran daerah yang mengejewantahkan penghormatan terhadap berdirinya sebuah tatanan pemerintaha di Wonua Bombana.

Menurut Arsyad, perjalanan 20 tahun merupakan perjalanan yang cukup panjang bagi sejarah pembangunan disetiap daerah. Dalam kurun waktu dua dekade ini, pemerintah dan pemangku amanah serta segenap masyarakat di Bombana telah banyak mengalami pahit, getir, dan manisnya perjuangan membangun Bombana.(*)

Penulis : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU