Pemkab Mubar Siapkan Rp3 Miliar Tingkatkan Puskemas Rawat Inap di Pulau Bero

142
Pj Bupati Muna Barat, Bahri. Foto: Sry Wahyuni

 

 

LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna Barat akan melakukan penambahan kapasitas fasilitas kesehatan di daerah kepulauan tahun ini. Fasilitas itu berupa peningkatan kapasitas puskesmas pembantu (Pustu) menjadi puskesmas rawat inap Pulau Bero, Desa Bero, Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat.

Penjabat Bupati Mubar, Bahri mengatakan peningkatan kapasitas puskesmas di wilayah itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang merata. Pasalnya, layananan kesehatan di wilayah itu samapai saat ini masih memiliki keterbatasan yang menyebabkan masyarakat harus mengakses fasilitas di wilayah daratan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut.

“Layanan kesehatan di wilayah itu sampai saan itu masih berupa pustu. Sehingga masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut harus ke darat,” ujar Bahri.

“Kemudian menjadi daerah yang letaknya berada di wilayah kepulauan, salah satu masalah terbesar yang dihadapi masyarakat disana adalah pada musim tertentu penduduk tidak bisa naik ke darat. Untuk itu kita bangun puskesmas rawat inap sehingga masyarakat yang sakit dan lain sebagainnya tidak perlu kedarat lagi,” tambahnya.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Selain itu, Bahri mengaku program penikatan kapasitas puskesmas itu juga merupakan program dalam rangka menindak lanjuti kebijakan Pemda tentang pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Dimana saat ini, Pemda Mubar saat ini menerapkan layanankesehatan gratis untuk seluruh warganya. Untuk itu pemerintah akan memastikan pelayanan kesehatan masyarakat terpenuhi diseluruh wilayah baik darat maupun kepualaun.

Dalam rangka mewujudkan pembangunan puskesmas rawat inap di pulau Bero, Pemda Mubar telah menyiapkan anggaran senilai Rp3 miliar lebih. Anggaran sebesar itu diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokas Khusus (DAK) tahun ini.

“Kita memastikan pelayanan tingkat kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjutan harus memberikan layana prima atau ekseler dan memastikan tidak ada pungutan (gratis),” ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam penambahan kapasitas kesehatan di wilayah itu, orang nomor satu di daerah itu mengaku akan melengkapi layanan kesehatan dengan sumber daya manusia yang memadai. Seperti penyediaan dokter umum dan dokter gigi sebagai salah satu syarat ditetapkannya sebagai puskesmas rawat inap.

“Alhamdulillah kita kedatangan beberapa dokter yang diutus pemerintah pusat melalui program Nusantara sehat dan intersif. Dan tenaga kesehatan itu nantinya akan mengisi semua kekurang dokter di masing-masing puskesmas termaksud puskesmas Bero yang akan di naikan kapasitasnya,” jelasnya.

Reporter: Sry Wahyuni
Editor: Ode

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU