Hadir Memberi Kedamaian, Pj Bupati Tegaskan Semua Parpol di Bombana Diperlakukan Sama
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Banyak hal diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Bombana Burhanuddin, saat acara coffe morning spesial edisi di aula Tanduale, kantor Bupati Bombana Selasa, 30 Mei 2023. Berdiri diatas podium kurang lebih 30 menit, salah satu yang ditegaskan sahibulbait adalah dirinya tidak pernah berpihak kepada partai politik (Parpol) tertentu, tetapi dia memperlakukan semua partai politik sama di hadapannya.
“Saya ingin menyampaikan bahwa saya adalah pembina politik di Kabupaten Bombana. Artinya, kalau sebagai pembina tidak ada satupun partai yang menjadi prioritas yang kita bina,” kata Burhanuddin di hadapan pengurus Parpol peserta pemilu, penyelenggara pemilu, Forkopimda dan pimpinan lembaga vertikal yang diundang dalam acara coffee morning spesial edisi bertajuk damai Bombana.
Burhanuddin bilang, semua partai yang ada di Bombana, menjadi tanggungjawabnya untuk melakukan pembinaan. “Jangan sampai beredar isu, bahwa seakan-akan Pak Bupati ini, hanya dukung partai, partai b, partai c. Itu bohong! Itu fitnah!,” tegas bupati disambut aplaus oleh peserta coffee morning. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara ini bilang, setiap orang yang datang kepadanya diperlakukan sama.
Jangankan ketua partai, tukang ojekpun saya temani. Semua orang yang datang menjadi tanggung jawabnya untuk dilayani. “Kadang-kadang mungkin ada ketua partai biasa ketemu saya di satu tempat, saya dicurigai. Loh, ada apa ini. Tolong jangan membuat isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Burhanuddin menegaskan.
“Saya datang kesini (Bombana), Insya Allah, Demi Allah saya akan datang membawa kedamaian. Saya akan datang membawa persaudaraan. Saya tidak akan datang memecah bela atau mengkotak-kotakan masyarakat Bombana,” katanya. Burhanuddin mengaku, tujuannya ke Bombana ingin melaksanakan 3 fungsinya sebagai Pj Bupati Bombana serta bercita-cita bagaimana meninggalkan legecy yang baik terhadap masyarakat ketika dia selesai merampungkan tugasnya.
“Tidak susah, simple-simpel saja. Jadi jangan ada orang yang mengklaim saya sudah didukung Pj. Jangan lagi ada yang bilang, partai A tidak didukung Pj. Apa sih kekuatan saya mendukung,” katanya. Burhanuddin mengaku, jangankan mau mendukung partai A atau Partai B, menjelang 8 tahun sebagai Pj bupati, dirinya belum hafal semua, nama-nama kadisya, apalagi mencari orang.
“Saya hanya mau kumpul-kumpul, senyum-senyum, sehingga kita selalu memunculkan mengecerkan otak kiri dan otak kanan agar selalu bahagia. Umur kita ini tinggal beberapa saat lagi,” sambungnya. Kepada pengurus-pengurus partai yang hadir, Burhanuddin menegaskan kembali bahwa banyak beredar isu seakan-akan dirinya hanya bisa berkomunikasi pada partai-partai tertentu. Kata Burhanuddin, “itu bohong besar”.
Menurutnya, semua pengurus partai selalu diberikan spirit, diberikan ruang yang sama untuk mencari simpati kepada masyarakat, termasuk mengingatkan agar selalu memberi rasa aman dan nyaman serta jangan menganggu ketentraman masyarakat. Jangan juga mengkotak-kotakan masyarakat, jangan buat masyarakat kesana atau kesini. “Hanya itu pesan saya,” katanya.
Burhanuddin bilang, dirinya tidak memiliki kemampuan lebih. Dia hanya seorang Pegawai Negeri Sipil yang diberi amanah untuk menjalankan pembangunan dan roda pemerintahan di Kabupaten Bombana. “Setelah itu selesai. Jadi mohon kesempatan yang berbahagia ini, saya minta kalau ada isu-isu seperti itu tolong sama-sama kita sanggah dan luruskan. Saya ini hanya karena jabatan sehingga menjadi pembina politik,” katanya.
Menurutnya, semua ketua-ketua Parpol adaah saudaranya. Dia merasa yakin, bahwa apapun yang dia alami atas kehendak Allah. Daun-daun yang kering saja, tidak akan jatuh tanpa kehendak Allah. Olehnya itu, dia menyarankan agar sama-sama mencari muka kepada Allah supaya tujuan bisa tercapai. Jangan mencari muka kepada orang lain atau manusia. “Kita meminta, bekerja dengan baik, ikhlas, Allah tidak buta, Allah tidak tidur, Insya Allah, Allah akan memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
Editor : Parama Kaladi