Tinjau Sumber Air Bersih, Ketua DPRD Buteng Datangkan Sejumlah OPD di Talaga Raya
BUTONTENGAH, LENTERASULTRA.COM- Air bersih menjadi salah satu persoalan serius bagi penduduk di Kecamatan Talaga Raya, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Selama puluhan tahun, masyarakat yang bermukim di tengah lautan itu, masih mengandalkan suplai air bersih dari daerah tetangga Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana.
Masalah ini sudah dirasakan Bobi Ertanto sejak dia kecil hingga tumbuh dewasa di Pulau Talaga Raya. Makanya, begitu dia terpilih menjadi anggota DPRD Buton Tengah, persoalan air bersih ini, juga menjadi salah satu perhatian serius ia kelahiran Talaga, 10 Maret 1986 ini. Bobi berharap, sumber air bersih bagi warga Talaga Raya tidak hanya mengandalkan suplai dari Pulau Kabaena, tetapi bisa juga memanfaatkan mata air yang ada di tanah kelahirannya.
“Sejak puluhan tahun sampai 2023 ini, penduduk Talaga belum merasakan merdeka air bersih. Ribuan warga yang bermukim di tengah-tengah lautan itu masih tergantung dari daerah tetangga yakni Pulau Kabaena untuk menikmati air bersih,” kata Bobi Ertanto. Untuk memperjuangkan ketergantungan air bersih dari wilayah Kabupaten Bombana tersebut, Bobi Ertanto mendatangkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pulau Talaga Raya, Senin 20 Maret 2023.
OPD tersebut diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), bagian Ekonomi dan Perusahaan Daerah Air Minum Buton Tengah. Kehadiran OPD ini untuk meninjau dan melihat langsung sumber mata air yang akan digunakan PDAM setempat sebagai sumber air bersih bagi penduduk Talaga Raya.
Bobi Ertanto memimpin langsung peninjauan sumber mata air tersebut. Lokasinya di Desa Wulu, Kecamatan Talaga Raya dan berada diatas ketinggian 300 meter dari permukaan laur dengan jarak tempuk sekitar kurang lebih 19 kilometer dari pulau Talaga. “Kita membutuhkan langkah ekstra ordinary untuk mencapainya. Namun semua ini bukan menjadi hambatan karena semua ini demi kesejahteraan masyarakat Talaga Raya,” tutur Bobi Ertanto.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini bilang, selain menghadirkan sejumlah OPD terkait, kunjungannya di sumber mata air tersebut juga turut dihadiri perwakilan dari PT. AMI. Keberadaan perusahaan nikel yang beroperasi di wilayah Talaga itu dibutuhkan karena titik sumber air tersebut masuk dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan rencana pasca tambang PT AMI.
Bobi meminta agar kehadiran sejumlah OPD dan perwakilan PT AMI itu, bisa menghasilkan upaya konkrit dari PDAM Buteng agar pemenuhan air bersih untuk masyarakat Talaga Raya dalam menyambut bulan suci ramadan bisa terpenuhi. Selain itu, dia juga mendorong Dinas PUPR sebagai dinas teknis untuk mendesain atau merancang bendungan dan bak penyaringan agar air yang tersalur ke masyarakat bisa layak konsumsi. (ADV)