Dikbud Sultra Gagas Pendidikan “Back to Nature” di Sekolah

81
Pj Sekda Sultra sekaligus Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Asrun Lio (dua dari kanan) didampingi Kepala BPKAD, Basiran saat berada di Amerika beberapa waktu lalu. Foto : Ist

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Ide-ide brilian terus bermunculan di benak Asrun Lio. Sejak menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun tidak hanya konsen memajukan pendidikan di lembaga pimpinannya. Orang nomor satu di jajaran Dikbud Sultra ini kembali berinovasi dengan menggagas gerakan menanam bagi seluruh siswa.

Gerakan menanam ini merupakan upaya sekolah kembali ke alam atau “back to nature”. Setiap sekolah diharapkan bisa memanfaatkan lahan-lahan kosong di lingkungan sekolah. Hal ini merujuk pada program Pertanian masuk sekolah yang akan diusung Dikbud Sultra.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Asrun Lio. Ist.

 

Asrun Lio mengatakan gerakan menanam atau kembali ke alam bertujuan untuk memberikan penyadaran secara dini kepada generasi muda, khususnya kepada siswa dan siswi yang ada di setiap sekolah, terkait akan pentingnya menanam dan merawat tumbuhan atau tanaman lainnya, guna melestarikan alam yang semakin tergerus.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Mengenai tanaman yang dipilih untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong di sekolah, bisa dipilih tanaman jangka pendek seperti sayuran, cabai dan tomat. Sedangkan untuk tanaman jangka panjang sekolah sekolah bisa menanam jeruk, mangga atau tanaman produktif lain yang bisa disesuaikan dengan kondisi alamnya.

Apalagi di Dinas Pendidikan saat ini sambung Asrun, juga ada program pertanian masuk sekolah. Program ini diawali bagaimana mendidik anak-anak sekolah agar mau menjadi petani atau paling tidak mereka mampu memanfaatkan lahan sekolah sekolah,” katanya.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sultra ini bilang, program back to nature ini merupakan salah satu inovasi Dikbud Sultra mengingat potensi wilayah Sultra, sebagai lumbung pangan. Oleh sebab itu, tidak salah jika para siswa memahami seluk belum pertanian dan sistem pertanian di sekolah.

Kadiikbud Sultra, Asrun Lio memberikan keterangan kepada sejumlah media. Foto : Dok LS

 

Melalui program ini juga Asrun berharap mendapat suport dari seluruh pemerintah daerah di semua kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara. “Nasntinya, sekolah sendiri yang akan mengelolah dan membuat lahan mereka dari lahan tidur menjadi lahan yang bisa ditanami atau produktif. Program ini tentu akan terus kita dorong,” ungkap Asrun. (Adv)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU