Bakti untuk Pendidikan, Pemuda Mubar ‘Mengajar Indonesia’

LAWORO, LENTERASULTRA.COM – Pemuda asal Kabupaten Muna Barat, Muhammad Nur Fajar Maga, terpilih menjadi relawan pendidik muda dalam program @ayomengajarIndonesia. Ia menjadi wakil Sulawesi Tenggara yang berhasil lulus rekrutmen oleh Yayasan Ayo Mengajar Indonesia.
Fajar, sapaanya, bercerita pengalamannya selama menjadi relawan pendidik muda sejak 13 Januari sampai dengan 2 Maret 2022. Lokasi pengabdiannya di Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Tepatnya di SD Negeri 2 Sindangwangi, Desa Sindangwangi Kecamatan Muncang.
Ketua Umum Ketahanan Nasional, Universitas Halu Oleo itu mengatakan, selama masa pengabdian terdapat beberapa program yang dijalankan yang telah ditetapkan oleh yayasan. Program tersebut terdiri proses belajar mengajar disekolah dan rumah, berinteraksi dengn masyarakat, dan membentuk program-program unggulan.
“Kemarin selama sebulan pengambdian di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, banyak kegiatan yang kami lakukan mulai dari mengajar disekolah, mengajar dirumah, berinteraksi dengan masyarakat, membuat kegiatan – kegiatan menarik seperti penyelenggaraan lomba – lomba antar kelas, pentas seni, dan lain sebagainya.” jelasnya.
Dia mengaku mendapat banyak pengalaman
selama mengabdi di daerah terpencil itu. Hal paling berkesan ialah sopan santun dan penghargaan siswa, guru dan masyarakat di daerah itu. Namun dibalik itu, ia menemukan potret kualitas pendidikan yang dinilainya masih jauh dari kata kemajuan. Mulai dari akses jalan sampai media pembelajaran yang masih sangat kurang.
“Kami melihat betapa banyaknya daerah -daerah di Indonesia yang membutuhkan bantuan terkhususnya media pembelajaran,” jelasnya kepada Lenterasultra.com, Senin, 2 April 2022.
Keprihatinan Fajar membuatnya merasa terpanggil untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Hal itu juga yang diharapkannya dari pemuda dari berbagai daerah. Menurutnya, generasi muda harus peka terhadap situasi bangsa terkhusus didunia pendidikan agar melibatkan diri dalam kegiatan kerelawanan.
“Motivasi tentu ada, rasa panggilan dari dalam diri untuk berkontribusi terhadap bangsa dan negara khususnya didunia pendidikan serta melihat situasi dan kondisi beberapa daerah yang masih meiliki keterbatasan sarana pembelajaran,” ujarnya.
Fajar bilang, pemuda bisa ikut berkontribusi melalui Yayasan Ayo Mengajar Indonesia. Yayasan itu setiap tahunnya membuka rekrutmen kepada siapa saja yang ingin bergabung. Namun, setiap peserta akan melalui beberapa tahapan seperti seleksi mulai dari administrasi, wawancara, dan seleksi tahap akhir.
“Yayasan ayo mengajar Indonesia setiap tahun membuka open rekrutmen kepada siapa saja yang ingin menjadi relawan melalui @AyomengajarIndonesia. Kemudian akan melalui beberapa tahap seleksi seoerti wawancara, administrasi dan tahapan akhir. Setelah dianggap mampu maka akan diumumkan dan selanjutnya relawan tersebut siap ditempatkan dimana saja,” ujarnya.
Selanjutnya, ia juga berharap melalui kegiatan ini pemerintah melihat masih bannyak daerah yang membutuhkan uluran tangan terkhusus dalam bidang pendidikan. Sehingga kualitas pendidikan di Indonesia bisa meningkat dan berdaya saing.
Reporter : Sry Wahyuni
Editor : Ode