Anggota TNI Aktif hingga Mantan Pamen Polri Ikut Pilkades di Bombana
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara diikuti 353 calon kepala desa. Dari ratusan kandidat kepala desa yang bertarung hari ini, Minggu (20/2/2022), ternyata ada yang berstatus personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif hingga mantan perwira menengah (Pamen) Polisi Republik Indonesia (Polri).
“Pilkades serentak tahun ini diikuti berbagai latar belakang dengan beragam profesi. Mulai dari yang masih aktif sebagai aparatur negara, mantan wartawan hingga ada calon Kepala desa (Kades) yang berasal dari purnawirawan Polri,” kata Hasdin Ratta, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bombana.
Calon Kades dengan latar belakang TNI aktif bernama Usman. Saat ini, Usman masih tercatat sebagai personil TNI dari Kodim 1413 Buton. Sehari-hari anggota TNI dengan pangkat Kopral Kepala (Kopka) ini bertugas di Koramil Rumbia. Di Pilkades Bombana Februari 2022 ini, mantan ajudan PJ Bupati Bombana Sitti Saleha ini, bertarung sebagai calon Kepala Desa Pomontoro, Kecamatan Mataoleo.
Selain Usman ada juga mantan purnawiran Polri yang ikut mencalonkan diri sebagai calon kepala desa di Bombana. Namanya Suwardi. Pangkat terakhir di Polri adalah Komisaris Polisi (Kompol). Sebelum purnabakti di Polri, Suwardi pernah bertugas di bagian Irwasda Polda Sultra. Selain itu, Dia juga pernah menjabat sebagai Kabag Sumda dan Kabag Ops di Polres Bombana.
Hasdin Ratta bilang, di Pilkades 2022 ini Suwardi bertarung sebagai calon Kepala Desa Kalaero, Kecamatan Lantari Jaya.
Tidak hanya personil TNI aktif dan mantan personil Polisi, ada juga mantan wartawan yang nyalon sebagai Kades. Namanya, Ahmad Ridha. Dia maju sebagai calon Kepala Desa Lengora Selatan.
Selain itu, ada juga calon Kades yang menyelesaikan sekolah di luar negeri. Namanya, Ancu Daeng Dukka. Dia tampil sebagai kandidat Kades Baliara, Kecamatan Kabaena Barat. Camat Kabaena Barat Mus Muliadi mengatakan, sesuai latar belakang pendidikannya, Ancu menyelesaikan sekolah tingkat SD hingga SMA di Malaysia. Setelah tamat, Ancu kembali ke Kabaena Barat hingga kemudian mencalonkan diri sebagai Kades. “Sudah sepuluh tahun tinggalkan Malaysia. Status kewarganegaraannya sekarang adalah WNI (Warga Negara Indonesia),” kata Mus Muliadi, saat dihubungi via ponselnya, Minggu (20/2/2022).
Kepala Dinas PMD Bombana Hasdin Ratta mengatakan, dari beragam profesi yang ikut Pilkades ini menjadi bukti jika jabatan Kepala Desa banyak diminati masyarakat. Meski begitu, bagi mereka yang berstatus sebagai abdi negara aktif, salah satu syarat yang harus dipenuhi saat tampil sebagai calon adalah harus melampirkan surat cuti sementara dari instansi atau lembaga tempat tugasnya. “Termasuk personil TNI aktif yang maju di Desa Pomontoro. Yang bersangkutan sudah cuti dari TNI begitu dinyatakan sebagai calon kepala desa,” ungkap Hasdin Ratta.
Reporter : Nuryadi
Penulis : Nuryadi
Editor : Nuryadi