Lokasi MTQ Pindah ke Raha, Warga Napabalano Kecewa
RAHA, LENTERASULTRA.COM –
Lokasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIX tingkat Kabupaten Muna sejatinya digelar di Kecamatan Napabalano. Namun karena keterbatasan anggaran, hajatan keagamaan itu akan dipindahkan ke Kota Raha. Rencana ini pun diprotes warga Kecamatan Napabalano. Mereka meminta pelaksanaan MTQ tetap digelar di wilayahnya.
Harmoko, tokoh masyarakat Napabalano mengatakan keputusan memindahkan lokasi MTQ terbilang mengecewakan. Pasalnya, beberapa persiapan seperti pembenahan lokasi arena utama MTQ di lapangan Laskar Napabalano, hingga persiapan lain untuk menyemarakkan iven keagamaan itu sudah dilakukan sejak dua bulan lalu.
“Lapangan sudah dipagar pakai dana swadaya demi kenyamanan peserta lomba di arena utama. Bahkan, majelis taklim kecamatan sudah pesan baju pawai sekitar 500 lembar. Tiba – tiba ada informasinya dipindahkan, jelas ini mengecewakan,” jelasnya.
Tidak saja itu, Harmoko bilang jika pemindahan lokasi itu dilakukan tanpa koordinasi yang baik. Sebab menurutnya, jika panitia kabupaten terkendala dana, warga Napabalano siap menggalang donatur swadaya. Warga sangat antusias sebab Napabalano sudah cukup lama tidak menjadi tuan rumah.
“Andaikata ada koordinasi maka MTQ tetap bisa dilaksanakan di Napabalano tanpa harus memindahkannya ke Raha,” jelasnya.
Camat Napabalano, Aris mengatakan, lokasi pelaksanaan MTQ memang sempat dipindahkan ke Raha sesuai keputusan panitia dalam rapat Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), awal pekan lalu. Namun keputusan itu kemungkinan akan berubah dan lokasi akan tetap dilaksanakan di Napabalano.
“Tadi pagi Sekretaris Daerah sudah informasikan, lokasinya tetap di Napabalano. Ini arahan langsung dari Bupati Muna,” terangnya.
Selain lokasi, cabang lomba yang diputuskan dalam rapat LPTQ kemungkinan ikut berubah dari lima menjadi enam cabang. Cabang seni kasidah tetap akan dipertahankan karena permintaan tuan rumah. Dirinya pun akan segera melakukan persiapan secepatnya mengingat waktu tersisa sepekan. “Kami akan rapat secepatnya lagi, karena persiapan yang sulit itu adalah tempat penginapan bagi kecamatan lain. Rencananya akan memakai rumah warga,” ujarnya.
Kepala Bagian Kesra, Sekretariat Daerah Muna, Abdul Azis Teo mengatakan, kepastian lokasi MTQ akan dibahas kembali pada rapat, 31 Januari mendatang. Namun bila pun dipindahkan lagi di Napabalano, maka kebutuhan biaya akan membengkak. Pasalnya, dana persiapan MTQ tahun ini tidak sampai Rp500 juta, padahal kebutuhan normalnya bisa mencapai Rp1,6 miliar. “Saya akan koordinasi dengan Bupati dulu. Soal lokasi nanti diputuskan rapat pemantapan Senin depan,” pungkasnya.
Reporter : Ode
Penulis : Ode
Editor : Adhi