Minim Dana, Cabang Lomba MTQ Dikurangi, Napabalano Batal jadi Tuan Rumah
RAHA, LENTERASULTRA.COM-
Pemerintah Kabupaten Muna mulai menyiapkan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX tahun 2022. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung pekan kedua Februari mendatang.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Sekretariat Daerah Kab. Muna, Abdul Asis Teo mengaku pelaksanaan MTQ tahun ini akan berbeda dari sebelumnya. Mulai dari lokasi acara sampai jumlah cabang yang dipertandingkan. “Konsepnya diubah, kita menyesuaikan keadaan,” jelasnya.
Pemilihan lokasi pelaksanaan MTQ tahun ini, lanjut Azis Teo, tidak lagi menggunakan tradisi tuan rumah bergilir yang sudah rutin dilaksanakan tiga tahun terakhir. Tahun ini pun seharusnya digelar di Kecamatan Napabalano. Namun karena keterbatasan dana, panitia memindahkan lokasi ke Kota Raha. “Semua lomba di pusatkan di Raha. Di Napabalano batal karena anggarannya terbatas,” terangnya.
Selain lokasi, lomba MTQ yang dipertandingkan juga dikurangi dari 10 menjadi lima cabang. Kelima cabang itu antara lain cabang seni baca Al Quran, Qiraat, Hafalan, Fahmil dan Tafsir. Sedangkan enam cabang yang batal digelar ialah Kasidah, Syarhil, karya tulis ilmiah, kaligrafi, dan bintang vokalis. “Alasannya sama, dana yang terbatas,” paparnya.
MTQ XXIX Kabupaten Muna rencananya digelar selama tiga hari, mulai tanggal 8 sampai 10 Februari. Waktu pendaftaran bagi peserta dari 22 kecamatan dibuka 7 Februari mendatang. Ajang MTQ sendiri menjadi lomba keagamaan sekaligus syiar Islam. MTQ juga itu akan menjadi media seleksi bagi peserta yang akan mewakili Muna di ajang serupa tingkat Provinsi Sultra. “Kita cari yang terbaik, karena target kita juara Provinsi,” pungkasnya.
Reporter : Ode
Penulis : Ode
Editor : Adhi