Vaksinasi Pelayan Publik dan Lansia di Bombana Masih Rendah
BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pemerintah daerah Kabupaten Bombana terus berusaha mengejar target vaksinasi yang dibebankan pemerintah pusat. Hingga awal Desember 2021 ini, warga lanjut usia (lansia) dan pelayan publik merupakan dua kelompok penerima vaksin yang masih sangat rendah di Kabupaten Bombana.
Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin mengatakan hal ini. Katanya, dari lima kelompok penerima vaksin, pelayan publik dan lansia tercatat paling rendah capainnya. Kedua penerima vaksin ini masih diangka di bawah 50 persen. Darwin merinci, warga lansia paling buntut. Dari 7.926 sasarannya, yang sudah menerima suntikan dosis satu baru 2.450 orang atau sekitar 30,91 persen. Sementara untuk dosis dua lebih rendah lagi yakni 907 orang atau sekitar 11,44 persen.
Sementara untuk pelayan publik sasarannya sebanyak 17.067 orang. Yang sudah menerima vaksin dosis satu sebanyak 7.131 orang atau 41,78 persen. Sedangkan penerima dosis dua sebanyak 5.427 orang atau sekitar 31,80 persen. Mantan kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bombana ini mengatakan, salah satu penyebab rendahnya capaian vaksinasi dua kelompok ini disebabkan karena masih banyaknya informasi hoaks yang diterima terkait vaksinasi covid-19. Selain itu, kurangnya kesadaran warga terkait pentingnya vaksinasi covid-19 juga menjadi penyebabnya.
Meski demikian, Darwin mengaku akan terus berupaya melakukan langkah-langkah persuasif kepada warga Bombana yang belum menerima vaksinasi covid-19, terutama kepada dua kelompok tersebut. Selain itu, dia juga akan melakukan pendekatan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang keluarga atau kerabatnya diketahui belum menerima vaksinasi. Tidak hanya itu, mulai kepala dusun hingga camat di semua wilayah di Bombana akan digerakkan untuk mendata warganya yang belum menerima vaksin. “Jika sudah terdata dan ditentukan titik kumpulnya, tim dari petugas kesehatan akan melakukan jemput bola untuk memberikan vaksinasi. Kami akan berikan kemudahan kepada mereka yang mau menerima vaksin,” ungkap Darwin.
Penulis : Nuryadi
Editor : Nuryadi