Serahkan DIPA, Gubernur Sultra Imbau Fokus Penanganan Covid-19
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Gubernur Sultra, Ali Mazi, melakukan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022, Senin (13/12/2021). Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan secara cepat dan tepat sasaran.
Namun ia mengimbau kepada para kepala daerah agar segera mengakselerasi belanja APBD tahun 2021. Mengoptimalkan dan memantau realisasi keuangan tahun 2022, serta memfokuskan pada penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Selain itu juga mengoptimalkan program pembangunan yang hasilnya dapat dilihat dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
Menanggapi hal ini, Wakil wali Kota Kendari, Siska Karina Imran yang menerima DIPA dan TKDD ini menegaskan akan segera berkoordinasi dengan Wali Kota Kendari terkait percepatan realisasi anggaran sesuai arahan pemerintah. Adapun sejumlah program yang akan diselesaikan oleh Pemkot Kendari diantaranya pembangunan kantor Wali Kota Kendari, pembangunan rumah sakit tipe D Puuwatu dan Jalan Kembar Kali Kadia, termasuk program lain yang sudah disusun dalam RPJMD tahun 2017-2022.
“Kita akan upayakan agar pencairan anggaran bisa lebih cepat di tahun 2022, sehingga program program segera terrealisasi di awal tahun, apalagi tahun depan merupakan akhir masa jabatan kami,” tandasnya.
Untuk diketahui, belanja negara yang akan dialokasikan kepada Sultra sebesar Rp22,212 triliun. Sementara Alokasi TKDD masing-masing Pemda lingkup Sultra yaitu Provinsi Sultra Rp2,445 triliun, Buton Rp0,658 triliun, Konawe Rp1,187 triliun, Kolaka Rp0,959 triliun, Muna Rp1,064 triliun, Kota Kendari Rp0,969 triliun, Kota Baubau Rp0,664 triliun, Konawe Selatan (Konsel) Rp1,23 triliun, Bombana Rp0,831 triliun, Wakatobi Rp0,754 triliun, Kolut Rp0,762, Konut Rp0,827 triliun, Butur Rp0,602 triliun, Konkep Rp0,487 triliun, Koltim Rp0,626, Mubar Rp0,576 triliun, Buteng Rp0,578 triliun, Busel Rp0,526 triliun.
Reporter: Ilma
Editor: Wulan