Ekonomi Kreatif Masa Depan Kemajuan Pariwisata di Sultra

357
Milenial Bombana sebagai peserta workshop ekonomi kreatif subsektor media, penulisan konten dan pariwisata di Kabupaten Bombana. Foto: Ist. 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Dinas Pariwisata Sultra, saat ini tengah gencar melakukan pengembangan sektor ekonomi kreatif hingga ke daerah-daerah. Misi ini dibangun untuk memberdayakan pelaku ekonomi kreatif, serta membangun kelembagaan dalam upaya memastikan peran stakeholder  melalui mekanisme kolaborasi dan sinergitas, sehingga tujuan dari sektor tersebut bisa tercapai.

Ekonomi kreatif ini dikembangkan agar menjadi kontribusi utama dalam produk domestik regional bruto Provinsi Sultra. Kemudian menciptakan lapangan kerja, termasuk mengenjot pasar produk atau jasa secara nasional dan internasional. Hal terpenting lainnya dari ekonomi kreatif adalah menciptakan destinasi baru melalui aktifasi subsektor.

“Yang kita ingin bangun, kita cita-citakan di Sultra adalah bagaimana ekonomi kreatif menjadi tulang punggung kemajuan pariwisata yang berorientasi pada produk lokal, daya saing, serta pembangunan ekonomi kreatif,” jelas Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, Syamsinar, Selasa (30/11/2021).

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Grand desain ekonomi kreatif yang dibuat untuk pariwisata Sultra terdapat tiga aspek. Pertama, destinasi wisata mengacu pada Wakatobi sebagai sepuluh destinasi super prioritas Indonesia, enam wilayah strategis (Kendari, Baubau, Muna, Wakatobi, Kolaka, Konawe) yang unggul dari sisi akses, amenitas, dan atraksi, serta 101 desa wisata.

Kedua, promosi terhadap lima top even di Sultra, berupa Festival Budaya Sultra, Festival Budaya Tua Buton, Festival Keraton Kesultanan Buton-Baubau, Festival Tangkeno di Bombana, dan Wakatobi Wave.

Aspek ketiga adalah pembangunan sumber daya manusia, yaitu 2.200 pelaku usaha; komunitas yang tersebar di 17 kabupaten dna kota; enam OPD teknis terkait; serta 110 pegawai Dinas Pariwisata.

“Ekonomi kreatif itu berbeda dari ekonomi-ekonomi lainnya, intinya ada pada kreasi, inovasi. Jadi ekonomi yang berbasis pada kreasi dan inovasi oleh kemampuan dari masing-masing individu. Harapannya milenial Bombana tumbuh menjadi pelaku-pelaku usaha baru, khususnya di bidang ekonomi kreatif,” pungkasnya. (Adv)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU