Profil Rumiyanto Anggota DPRD Bombana -Penjaga Muruah Si Bintang Mercy-
Rumiyanto terlanjur jatuh hati dengan Wonua Bombana. Darah yang mengalir di nadinya memang berasal dari tanah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tapi ia sangat mencintai daerah ini. Tujuh tahun terakhir ia bahkan menghabiskan waktunya menjadi wakil rakyat Bombana di parlemen, mengabdi demi kemajuan. Ia jadi anggota DPRD, tahun 2014-2019 dan 2019-2024.
Tahun 1982 silam, pasangan suami istri bernama Siun dan Pasni datang ke Bombana. Mereka menjadi bagian dari program transmigrasi pemerintah kala itu. Dua tahun setelah penempatan mereka di daerah Lantari Jaya, Rumiyanto lahir. Lelaki itu kemudian berproses dengan baik hingga akhirnya menjadi kebanggaan di komunitasnya, termasuk tentu saja partai dan daerahnya.
Rumiyanto adalah sosok istimewa. Politik bukanlah sesuatu yang baru baginya. Ranah yang sudah ia kenal saat mengikuti bahkan terlibat dalam proses demokrasi electoral seperti pemilihan tingkat desa, pemilihan kepala daerah, pemilihan calon legislatif hingga pemilihan presiden. Di moment-moment itulah ia belajar lalu memilih jalan hidup di jalur politik.
Hingga suatu hari di tahun 2013, dari sudut Desa Lomba Kasih, di Lantari Jaya, pria kelahiran 8 Maret 1984 tersebut memantapkan diri untuk maju menjadi anggota partai politik sekaligus menjadi calon anggota DPRD Bombana periode 2014-2019. Ia memilih Partai Demokrat sebagai kendaraannya. Rumiyanto yakin, masyarakat di komunitasnya pasti memberi dukungan kuat.
Tahun 2014 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemudian mencatat nama Rumiyanto sebagai salah satu calon anggota legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 meliputi Rumbia, Rumbia Tengah, Rarowatu, Rarowatu Utara, Kepulauan Masaloka Raya, Lantari Jaya dan Mataoleo. Ada sembilan kursi yang tersedia di Dapil ini, dan Partai Demokrat sukses merebut satu diantaranya. Ketika ditabulasi, nama Rumiyanto muncul sebagai peraih kursi itu. Ia mengantongi 577 suara.
“Saya terpilih sebagai anggota dewan menjadi rezeki buat saya saat itu karena ketika saya mendaftar sebagai caleg di KPU, dalam waktu hampir bersamaan saya juga menikah. Hasilnya, sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui,” cerita Rumiyanto sambil tersenyum. Ia kemudian menyandang status sebagai anggota Bombana periode 2014-2019, sejak Oktober di tahun yang sama.
Istimewanya, ia menjadi satu-satunya kader Partai Demokrat yang lolos dan menjadi penyelamat wajah partainya. Dua kader separtainya, yang di periode sebelumnya ada di parlemen, justru tersingkir dari pertarungan. Termasuk Ketua DPC Demokrat Bombana kala itu.
Di Pemilu 2019, Rumiyanto kembali maju sebagai calon anggota DPRD. Hanya saja kali ini peta politik berubah. Daerah Pemilihan (Dapil) dimekarkan, sementara cakupan wilayah dan kursi kian sedikit. Bila sebelumnya ada 9 kursi yang disediakan, maka ketika dilakukan penataan Dapil, jatah kursi di basis konstituen Rumiyanto tersisa 4.
“Saya tahu persaingan akan berat, karena kursi di Dapil saya kian sedikit. Tapi saya optimis,” kata pria yang menamatkan pendidikannya di SMA 1 Bombana ini mengingat bagaimana ia maju bertarung di Pemilu 2019 lalu. Makin sulit baginya, karena bila partai lain punya komposisi Caleg hingga 100 persen, sebaliknya Demokrat di Dapil 4, hanya punya 3 Caleg, termasuk dirinya.
Dengan segala risiko, Rumiyanto masuk gelanggang. Ada empat kecamatan tempatnya bersosialisasi dan mengharap dukungan pemilih yakni Rarowatu, Rarowatu Utara, Lantari Jaya dan Matausu. Hasilnya, Partai Demokrat dengan 1.551 suara sukses merebut satu kursi di Dapil ini dengan Rumiyanto lagi-lagi tampil sebagai pemiliknya. Suaranya bahkan naik dari Pemilu sebelumnya, yakni 889.
Seperti periode sebelumnya, Rumiyanto pula yang menjadi satu-satunya kader Partai Demokrat yang bisa terpilih dan lolos ke parlemen. Ia benar-benar bisa membuktikan diri sebagai penjaga muruah dan martabat dari partai berlogo bintang mercy, pimpinan Agus Harymurti Yudhoyono (AHY) ini di Bombana.
Sukses masuk di DPRD Bombana untuk periode kedua, pria dengan gelar sarjana pendidikan di belakang namanya, juga memperlihatkan kualitasnya setelah resmi berlembaga di gedung parlemen Bombana. Bayangkan, meski tercatat sebagai peraih kursi minoritas di parlemen, dia mampu merebut jabatan tinggi di alat kelengkapan dewan (AKD).
Rumiyanto menjadi ketua Komisi 2 untuk masa jabatan 2019-2022. Tidak hanya itu, dia juga mengemban amanah sebagai ketua fraksi perjuangan demokrasi, yang didalamnya koalisi dua anggota DPRD dari PDIP serta 1 dari Demokrat. Padahal saat pertama berlembaga di DPRD, Rumiyanto hanya menempati posisi anggota komisi 1 dan 2.
“Selama lima tahun di periode pertama, saya hanya menjadi anggota komisi 2. Di periode kedua ini, Alhamdulillah bisa menjadi ketua komisi 2, plus ditunjuk menjadi Ketua Fraksi. Ini perbedaan yang paling menyolok selama kurang lebih tujuh tahun berlembaga di DPRD Bombana,” kata Rumiyanto.
Jabatan ketua di salah satu AKD ini akan diemban Rumiyanto hingga pertengahan 2022. Sebab, selama lima tahun, AKD dua kali dilakukan reposisi. Rumiyanto tidak pernah membayangkan bisa merebut ketua komisi, mengingat Partai Demokrat hanya punya satu kursi di DPRD Bombana periode 2019-2024.
Namun dia merasa bersukur dan berterimah kasih kepada dua orang kader PDIP yang telah mempercayakan posisi sebagai ketua fraksi untuk dua tahun setengah. “Posisi ketua fraksi ini tidak lebih dari pada kepercayaan dari teman-teman PDIP yang mengamanahkan saya sebagai senior di DPRD Bombana,” kata Rumiyanto.
Sementara untuk ketua komisi diraih berkat hasil koordinasi dan komunikasi yang baik dengan fraksi lain, terutama dari fraksi yang tergabung dengan Partai Nasdem dan Gerindra. Menurutnya, menjabat sebagai ketua komisi memiliki keistimewaan tersendiri.
Pertama sebagai ketua komisi, dalam hal menyampaikan pikiran lebih banyak mendapat porsi dibandingkan dengan anggota, dalam hal rapat-rapat yang berhak memimpin adalah ketua komisi. “Namun pada intinya berlembaga di DPRD ini selalu mengedepankan musyawarah mufakat atau suara terbanyak,” katanya.
Rumiyanto memang punya posisi mentereng sebagai politisi. Ia Ketua Partai Demokrat di Bombana. Ia juga memimpin alat kelengkapan DPRD sekaligus sebagai ketua fraksi. Tapi tidak lantas membuatnya seperti sosok yang sulit dijangkau oleh strata komunikasi. Orangnya santun dan amat ramah. Ia juga bisa akrab dengan siapapun. Ia hanya akan tegas saat membahas persoalan kepentingan masyarakat umum.
Pria yang lahir dan menetap di Lombakasih, Kecamatan Lantari Jaya. Selama tujuh tahun di DPRD Bombana, Rumiyanto sudah banyak memberikan kontribusi terhadap konstituennya, terutama di Kecamatan Lantari Jaya dan Rarowatu Utara. Di daerah itu, dia banyak memberikan bantuan sarana dan prasarana di bidang pertanian.
Ia merinci beberapa hal yang sudah ia kontribuskan selama menjabat. Peningkatan jalan usaha tani misalnya. Bantuan ini tersebar di beberapa desa mulai dari Lomba Kasih, Langkowala, Watu-watu hingga Desa Anugerah. “Dari beberapa desa yang dibangunkan jalan usaha tani, belum pernah tersentuh bantuan. Nanti saya di DPRD Bombana baru ada bantuan,” kata Rumiyanto.
Selain itu, dia juga membangun saluran irigasi baik sekunder maupun tersier. Ini penting dia lakukan demi memastikan kelancaran air di areal perswahan penduduk Lantari Jaya dan rarowatu Utara. Tidak hanya itu, bagi penduduk yang wilayahnya tidak tersentuh jaringan irigasi, Rumiyanto memberikan bantuan mesin pompa kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya.
Rumiyanto juga menjembatani pemberian mesin-mesin pertanian, diantaranya adalah hand traktor. Menurut politisi Partai Demokrat ini, dirinya memang memberikan perhatian serius di bidang pertanian, karena dua wilayah itu, aktivitas penduduknya adalah bercocok tanam padi sawah.
Menjelang tiga tahun jabatannya berakhir di DPRD Bombana, Rumiyanto berjanji akan mengajak penduduk Lantari dan Rarowatu Utara untuk melirik pengembangan peternakan, Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak fokus disatu bidang pertanian saja, tetapi juga bisa mengembangkan usaha dibidang peternakan. “Sektor ini bisa dikerjakan sambilan. Lagi pula potensinya sangat besar juga. Jika masyarakat tertarik, Rumiyanto siap memfasilitasi apa yang menjadi keperluan masyarakat,” ungkapnya.(***)
Nama : Rumiyanto, S.Pd
Tempat Tanggal Lahir : Lomba Kasih 8 Maret 1984
Alamat : Desa Lomba Kasih, Kecamatan Lantari Jaya
Pekerjaan : Anggota DPRD Bombana periode 2014-2019 serta 2019-2024
Pendidikan :
SDN Langkoala 1986
SMPN 3 Rumbia 1999
SMAN 1 Rumbia 2002
D2 Pendidikan guru SD Unhalu 2007
Sarjana UT Kendari 2011