Kawasan Geopark di Indonesia Layak jadi Destinasi Ecotourism

220
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

 

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar seluruh elemen bangsa baik pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat turut menjaga kawasan geopark sebaik-baiknya agar tidak mengalami kerusakan.

“Perlu kita jaga, kita lindungi, dan kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan melakukan konservasi kawasan, melindungi agar unsur-unsur geologi yang masih utuh tidak serta-merta mengalami kerusakan,” kata Jokowi dalam Konferensi Nasional Geopark II Indonesia, dikutip dari Youtube Bappenas RI, Senin (22/11/2021).

Menurut Jokowi, menjaga warisan alam merupakan langkah yang diperlukan untuk mewariskan kekayaan yang dimiliki Indonesia kepada generasi mendatang.

“Menjaga warisan geologi, geoheritage, serta nilai-nilai di dalamnya seperti nilai arkeologi, ekologi, sejarah, dan budaya sehingga bisa terus diwariskan kepada generasi yang akan datang,” imbuhnya dikutip dari asiatoday.id.

Sebagai negara yang berada di wilayah cincin api (ring of fire), Indonesia memiliki banyak geopark yang tersebar di seluruh wilayah.

“Seperti Geopark Batur, pertama di Indonesia yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks pada 2012. Selanjutnya ada Geopark Gunung Sewu, Geopark Cileteuh, Geopark Gunung Rinjani, Geopark Danau Toba dan sebagainya,” ujar Jokowi.

Jokowi memandang, geopark bukan hanya tempat konservasi, tetapi bisa dikembangkan untuk edukasi dan pengembangan ekonomi masyarakat sekitar melalui geowisata. Pengembangan tersebut dinilai menjadi keseimbangan antara konservasi lingkungan dengan pemanfaatannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kawasan Geopark adalah tempat belajar tentang warisan bangsa dan bahkan dunia, belajar tentang keragaman geologi, belajar tentang keragaman hayati, serta belajar tentang keragaman budaya,” katanya.

Selain untuk edukasi bagi anak-anak bangsa, Jokowi mengatakan geopark juga bisa dikembangkan menjadi tempat wisata yang menarik, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, sejarah geologi dan keragaman budaya di geopark, tetapi juga bisa ikut terlibat untuk mengonservasi lingkungan.

“Saya melihat geopark cocok dengan tren pariwisata saat ini di masa pandemi yang mengedepankan ecotourism dan wellness tourism, setiap geopark memiliki keunikan yang perlu diangkat selain keunikan geologi daerah, vulkanik, flora dan fauna endemik dan budaya masyarakat yang berada di kawasan geopark, hal yang perlu diperkuat adalah story, narasi di setiap geopark,” tuturnya. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU