Waspada, China Kembali Hadapi Lonjakan Varian Delta

163
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

 

BEIJING, LENTERASULTRA.COM – China kembali menghadapi lonjakan terbesar infeksi Covid-19 varian Delta. Pembatasan terpaksa diberlakukan di kota pelajar di timur laut negara itu. Lebih dari 10.000 mahasiswa ditempatkan di bawah karantina setelah dua asrama besar ditutup di Kota Zhuanghe, yang berada di bawah pemerintah kota Dalian di Provinsi pesisir Liaoning.

Pejabat kesehatan mengatakan, secara keseluruhan lebih dari 230 kasus covid-19 telah tercatat di Dalian, sejak 4 November. Populasi kota itu mencapai 7,45 juta orang. Otoritas setempat pun meningkatkan pembatasan, termasuk penutupan jalan, dan meluncurkan kampanye pengujian massal di seluruh kota.

“Wabah varian Delta yang lebih menular telah dikaitkan dengan perusahaan yang menyimpan dan menangani makanan beku. Sementara kelompok infeksi lain ditemukan di kampus mahasiswa,” tulis media China, seperti dikutip RT, Senin (15/11/2021).

Sementara Wakil Direktur Divisi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Komisi Kesehatan Nasional, Wu Liangyou mengatakan, wabah di Dalian ‘berada di jalan buntu’ dan virus belum menyebar ke daerah lain.

Sedangkan hingga 14 November 2021 dikonfirmasi adanya 32 infeksi baru yang ditularkan di dalam negeri. Sebagian besar berada di timur laut kota Dalian. Itu menjadikan penghitungan kasus lokal sejak 17 Oktober menjadi 1.308. Berdasarkan data resmi menunjukkan, angka ini melampaui 1.280 kasus lokal dari wabah Delta musim panas.

Ini menandai wabah Delta paling luas di Negeri Tirai Bambu , yang telah mempengaruhi 21 provinsi, wilayah, dan kota . Meskipun lebih kecil daripada banyak wabah di negara lain, pihak berwenang China ingin memblokir transmisi lebih lanjut di bawah pedoman toleransi nol dari pemerintah.

“Dalian tetap berjuang melawan virus,” tegas Wu Liangyou dikutip dari asiatoday.id.

Beberapa kota di dekat Dalian, termasuk Dandong, Anshan dan Shenyang, mengatakan orang-orang yang datang dari Dalian harus dikarantina di fasilitas terpusat selama 14 hari sebelum mereka dapat bergerak bebas, dalam tindakan yang sangat hati-hati.

China telah melaporkan 98.315 kasus virus corona yang dikonfirmasi dengan gejala, termasuk infeksi yang ditularkan di dalam negeri dan yang berasal dari luar negeri. Sementara 4.636 kematian turut dilaporkan pada 14 November. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU