Milenial, Sasaran Percepatan Pembangunan Ekonomi Kreatif dan Promosi Wisata

208
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, La Ode Saifuddin. Foto: Ist.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sebagai upaya membantu pemerintah dalam mempromosikan pariwisata di daerah, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pelatihan penulisan konten dan fotografi bagi kaum milenial. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari, pada Jumat (12/11/2021) dan akan berlangsung selama dua hari.

Kepala Dinas Pariwisata Sultra, La Ode Saifuddin mengatakan, pelatihan ini menjadi salah satu sektor penting untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi kreatif daerah dan mempromosikan tempat wisata kepada pengunjung. Pelatihan ini juga dilakukan untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di tengah masyarakat.

“Konten dan fotografi merupakan konteks utama dalam penciptaan branding (tanda) terhadap produk pariwisata dan ekonomi kreatif di Sultra,” ujarnya.

Dalam pelatihan ini kaum milenial diajarkan cara membuat narasi dari suatu produk baik, itu berupa barang maupun jasa pada destinasi unggulan yang menarik minat wisatawan. Selain itu, mereka mendapatkan ilmu baru bagaimana meningkatkan kualitas foto yang diambil agar mendorong kunjungan wisata, termasuk meningkatkan pemasukan dan pendapatan daerah.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Pada akhirnya akan berimbas pada naiknya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tenggara,” ungkap Saifuddin.

Dia berharap melalui pelatihan ini, kelak akan terbentuk pemahaman dan pengetahuan kepada generasi milenial tentang fungsi dan peran mereka dalam memajukan pariwisata menjadi lebih baik lagi.

Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dispar Sultra, Syamsinar menjelaskan generasi milenial dipilih, sebab mereka dinilai dapat mempromosikan potensi pariwisata serta mengembangkan pelaku ekonomi kreatif di Sultra itu sendiri. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang layanan telah berbasis pada jaringan digital sehingga dapat menjangkau ke seluruh penjuru daerah.

“Digital itukan eranya para kaum milenial, bisa dikatakan di media sosial mereka telah memiliki followers (pengikut) yang banyak kemudian, jaringan pertemanan yang lebih luas. Berangkat dari hal itu, mereka diharapkan dapat lebih mempromosikan pariwisata khususnya berbasis digital,” terangnya.

Reporter: Ilma

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU