Banjir di Kota Batu, Enam Korban Jiwa Ditemukan, Tiga Masih Hilang

136

Pengumuman Kabupaten Bombana

 

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (5/11/2021) melaporkan bahwa jumlah korban jiwa sementara akibat banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, mencapai enam orang. Melansir dari asiatoday.id, keenam korban meninggal dunia tersebut adalah Wiji warga Desa Bulukerto, Sarip warga Desa Bulukerto, Adi Wibowo warga Desa Bulukerto, Wakri warga Desa Tawangargo, Mahendra Feri warga Dusun Gintung dan Alverta Shenazia Arvisa Vindra warga Dusun Gintung.

Tim gabungan sebelumnya juga telah berhasil menyelamatkan enam orang warga yang sempat dinyatakan hilang. Hingga saat ini ada tiga warga lainnya yang dilaporkan hilang.

“Sebagai langkah percepatan penanganan banjir bandang Kota Batu, tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban banjir bandang Kota Batu dengan menyusuri anak sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Sementara itu, tim yang lainnya juga fokus dalam pembersihan material lumpur dan puing yang hanyut terbawa aliran banijr bandang dari wilayah hulu di lereng Gunung Arjuno,” kata Abdul Muhari, Ph.D., Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui siaran pers, Jumat (5/11/2021).

Banjir di Kota Batu, Jawa Timur ini terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11/2021), pada pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Batu, banjir bandang tersebut berdampak di 5 desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Adapun rinciannya adalah Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulung Rejo, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo.

Guna percepatan penanganan banjir bandang tersebut, Tim BPBD Kota Batu dibantu lintas instansi terkait termasuk TNI dan Polri telah melakukan koordinasi, kaji cepat, pendataan lebih lanjut dan menyiapkan lokasi pengungsian.

Tim juga fokus untuk pencarian para korban dan evakuasi atau penyelamatan warga yang terdampak banjir serta pembersihan sarana dan prasarana yang terdampak banjir bandang.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca yang menyebut bahwa wilayah Provinsi Jawa Timur berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang hingga Jumat (5/11/2021).

BMKG juga menetapkan status ‘waspada’ untuk potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh faktor cuaca bagi wilayah Jawa Timur. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU