Disentuh Hujan, Jalan Belakang Rujab Gubernur Mirip Jalur di Morosi

551
Beginilah kondisi jalan di belakang rumah jabatan Gubernur Sultra di jalan Balaikota, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Setelah disentuh air hujan, jalannya licin dan berlumpur. Jalan di jalur ini sedang digusur karena alasan proyek pekerjaan  Foto : Nuryadi

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Proyek di jalan Balai Kota, Kelurahan Mandonga,  Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara  menimbulkan masalah baru. Usai disentuh hujan, pekerjaan jalan di belakang rumah jabatan (rujab) gubernur  ini licin dan berlumpur sehingga sulit dilalui pengendara bermotor.

“Kalau sudah disentuh hujan, jalan di belakang rujab gubernur ini sudah menyerupai jalan di Morosi (jalan di Kecamatan di Konawe Utara yang susah diakses karena berlumpur dan licin saat hujan). Jalannya sulit dilewati karena licin dan berlumpur,” keluh Ardian, salah warga yang ditemui saat melintas di jalan belakang rujab gubernur Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 10.00 WITA.

Saat Ardian lewat di jalan Balai Kota, jalur tersebut memang baru saja disentuh air. Sekitar pukul 09.30 hingga 10.00 WITA, di jalur itu, memang baru saja diguyur hujan. Selain Ardian, Agus juga mengeluhkan hal yang sama. Katanya, selama proyek di belakang rumah jabatan gubernur ada, aktivitas warga sangat terganggu.

Usai hujan mengguyur proyek pekerjaan jalan itu, warga yang keluar masuk menggunakan motor melalui jalan Balai Kota harus serba hati-hati karena jalannya licin dan berlumpur. Jika tidak, maka bisa terjatuh.

“Kalau sudah hujan, mobil saja susah lewat. Karena licin dan lumpur, ban belakangnya kadang tidak bisa bergerak dan berputar-putar ditempat. Motor lebih parah lagi. Bannya juga diisap lumpur sehingga tidak bisa bergerak. Agar bisa lolos, kedua kaki harus turun menginjak lumpur,” kesal Agus.

Selain jalannya sulit diakses setelah diguyur hujan, di musim kemarau lain lagi. Timbunan tanah yang bertumpuk di pinggir jalan beterbangan di rumah-rumah penduduk yang bermukim di dekat proyek tersebut. “Silakan ditanya ke warga sekitar proyek, berapa kali sehari membersihkan rumah selama proyek tersebut dikerjakan,” ungkapnya.

Agus juga mempertanyakan urgensi pembangunan proyek jalan di belakang rujab gubernur ini. Kata dia, Pemerintah provinsi dibawah kepemimpinan Ali Mazi saat ini, seharusnya lebih memprioritaskan jalan-jalan rusak yang ada di sejumlah daerah termasuk di depan SMA 5 Kendari dari pada fokus mengerjakan jalan yang kondisinya masih bagus dan layak pakai. ‘Masih banyak jalan provinsi yang rusak parah di Kendari dan Kabupaten lain, kenapa tidak itu yang jadi prioritas. Bahkan sudah banyak warga yang memblokir jalan karena protes jalannya rusak. Seharusnya yang seperti ini jadi prioritas,” katanya.

Proyek jalan di belakang rujab gubernur ternyata sudah menelan korban. Salah satu warga bernama Harma mengatakan, usai hujan mengguyur proyek tersebut Kamis pagi kemarin, salah satu pengendara motor terlihat terjatuh. Saat kejadian, pengendara motor laki-laki itu, sedang membonceng dua pelajar sekolah. “Saat dia lewat, jalan licin. Ban motornya terselip, motornya sudah miring ke kanan. Untungnya yang dibonceng tidak jatuh, karena pengemudinya dia turunkan kakinya ditanah untuk imbangi motornya,” ungkap Harma.

Penulis : Nuryadi
Editor : Nuryadi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU