Dinas Koperasi dan UMKM Sultra Salurkan Dana Usaha Rakyat Sebesar Rp4 Miliar

706
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Boy Ihwansyah. Ist. 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sebanyak 400 pelaku usaha di Sulawesi Tenggara yang terdampak pandemi Covid-19 menerima dana Kredit usaha Rakyat (KUR). Program ini diberikan pemerintah untuk meningkatkan kembali perekonomian rakyak di masa pandemi Covid-19.

Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Sulawesi Tenggara, dana tersebut disalurkan kepada para pelaku usaha UMKM di Sultra. Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Sultra, Boy Ihwansyah mengatakan, program KUR tersebut merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kembali perekonomian daerah yang sempat terpukul akibat wabah Covid-19.

“Jadi sudah kami salurkan kepada 400 pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19. Kemudian untuk Akses pembiayaan para pelaku UMKM ini disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan,” kata Boy Ihwansyah, Kamis (21/10/2021).

Ia melanjutkan, program ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor ril dan pemberdayaan UMKM. Selain itu, penyaluran dana KUR tersebut melalui perbankan yang ditunjuk oleh Kementrian melalui bank Himbara yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Sultra lokal daerah, dan total dana yang di salurkan kurang lebih Rp4 miliar.

“Dana KUR tersebut di peruntukan bagi pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Serta telah memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku di masing-masing perbankkan penyalur KUR,” lanjutnya.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Untuk dana yang disediakan Pemerintah yakni berupa dana keperluan modal kerja serta investasi yang disalurkan kepada pelaku UMKM individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau belum bankable.

“Jadi terjadinya penurunan UMKM bukan karena pegaruh permodalan tetapi pasar pelaku UMKM ini banyak menyentuh masyarakat menengah kebawah sehingga saat pandemi Covid-19 melanda, ekonomipun jadi lemah sehingga kehilangan pembeli dan akhirnya tidak punya pasar lagi,” lanjutnya.

Selain itu, pihaknya berharap agar UMKM dapat berkembang agar kembali menghidupkan perekonomian terutama ekonomi menengah kebawah dan bisa memberikan kontribusi berarti terhadap PDRB. Kemudian, setelah penyaluran KUR untuk UMKM pihaknya akan mengevaluasi pelaku usaha guna memastikan penggunaan dana KUR sesuai dengan syarat-syarat yang diajukan. Setelah penyaluran selesai pihaknya akan meminta laporan tertulis dari pengguna dana.

Diharapkan para pelaku usaha bisa menggunakan dana tersebut dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa juga untuk terus mengingatkan kepada masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan program 5M dalam kehidupan sehari-hari agar pandemi segera berakhir dan perekonomian kembali membaik.

Reporter: Sri Ariani

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU