Biden Serukan Kemerdekaan Palestina di Sidang PBB

197
Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

 

NEW YORK, LENTERASULTRA.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan kemerdekaan Palestina saat berbicara pada sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebagaimana dilaporkan Arabnews, Selasa (21/9/2021), Biden menegaskan negara Palestina yang berdaulat dan demokratis adalah cara terbaik untuk memastikan masa depan Israel.

“Kita harus mencari masa depan perdamaian dan keamanan yang lebih besar bagi semua orang di Timur Tengah,” kata Biden pada hari pembukaan sidang Majelis Umum PBB dikutip dari asiatoday.id.

Biden mengaku percaya bahwa solusi dua negara adalah cara terbaik untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara demokratis Yahudi, hidup dalam damai bersama negara Palestina yang layak, berdaulat, dan demokratis.

“Kita jauh dari tujuan itu saat ini, tetapi kita tidak boleh membiarkan diri kita menyerah pada kemungkinan kemajuan,” ucapnya.

Biden mengulangi janjinya untuk kembali ke kesepakatan 2015 untuk mengekang program nuklir Iran, asalkan Teheran melakukan hal yang sama. Pembicaraan tentang masalah ini menemui jalan buntu tentang siapa yang mengambil langkah pertama.

Menurut Biden, dunia menghadapi “dekade yang menentukan”, saat para pemimpin harus bekerja sama untuk memerangi pandemi virus corona yang mengamuk, perubahan iklim global, dan ancaman dunia maya. Biden mengatakan AS akan menggandakan komitmen keuangannya pada bantuan iklim dan menghabiskan USD10 miliar (Rp 143 triliun) untuk memerangi kelaparan.

Sebelumnya, Antonio Guterres, yang memulai masa jabatan lima tahun kedua sebagai sekretaris jenderal PBB pada 1 Januari, memperingatkan bahaya kesenjangan yang tumbuh antara China dan AS, sebagai ekonomi terbesar di dunia.

“Saya khawatir dunia kita bergerak menuju dua perangkat aturan ekonomi, perdagangan, keuangan dan teknologi yang berbeda, dua pendekatan yang berbeda dalam pengembangan kecerdasan buatan, dan pada akhirnya dua strategi militer dan geopolitik yang berbeda,” kata Guterres. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU