Vaksinasi 13. 410 Orang, 266 Nakes Turun ke Desa

157
Sekda Bombana,Man Arfa, saat mengrapat paripurna pelantikan anggota DPRD Bombana periode 2019-2024. Foto : Dok LS

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Program sepekan vaksin di Kabupaten Bombana sudah empat minggu dilaksanakan. Setiap pekan digelar, tenaga kesehatan (nakes) yang diturunkan dilapangan tidak pernah sedikit. Khusus pelaksanaan vaksinasi pekan keempat ini, jumlahnya sebanyak 266 orang yang tergabung dalam 38 tim.

“Untuk memenuhi sasaran vaksinasi ditahap keempat sepekan vaksin, sebanyak 266 orang yang tergabung dalam 38 tim nakes dilibatkan. Mereka diterjunkan ke desa-desa dan kelurahan untuk melaksanakan vaksinasi,” kata Man Arfa, Sekretaris Daerah Bombana. Selama enam hari, 38 tim ini akan mengejar target vaksinasi sebanyak 13.410 orang di seluruh desa dan kelurahan yang ada di 22 Kecamatan.

Man Arfa bilang, nakes dari 38 tim ini berasal dari puskesmas masing-masing disetiap kecamatan sebagai faskes pelaksana. Setiap puskesmas, jumlah timnya beragam. Ada yang tiga tim, dua tim serta satu tim. Dari 22 puskesmas yang ada di Kabupaten Bombana, hanya Puskesmas Kecamatan Poleang yang dibentuk tiga tim. Selebihnya dibagi dua tim dan satu tim, tergantung jumlah sasaran vaksinasi.

Salah satu puskesmas yang menurunkan 2 timnya selama vaksinasi keempat adalah Puskesmas Rarowatu, Kecamatan Rarowatu. Kepala Puskesmas Rarowatu, Satar mengatakan sejak sepekan vaksin dilaksanakan 13 hingga 20 September 2021, dua tim ini tidak hanya fokus melaksanakan vaksinasi di puskesmas, mereka juga turun langsung di desa-desa untuk melakukan vaksinasi terhadap warga Rarowatu.

Satar bilang, setiap tim vaksinasi yang dibentuk disetiap puskesmas terdiri dari tujuh orang dan berasal dari berbagai unsur. Mulai dari kepala puskesmas sebagai koordinator, dokter sebagai petugas screening serta perawat dan bidan sebagai petugas vaksinator serta petugas pemantau yang tugasnya memberikan edukasi terkait vaksinasi. “Ada juga kesling (kesehatan lingkungan), pengendalian infeksi lingkungan. Dalam dua tim, hanya ada satu (kesling),” ucap Satar.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Khusus sepekan vaksin keempat ini, puskesmas Rarowatu diberi target sasaran sebanyak 688 dengan waktu pelaksanaan selama 5 hari. Target vaksinasi ini, tersebar di delapan desa. Untuk menyelesaikan target tersebut, Satar membagi tugas dua timnya itu. “Satu tim, fokus ke desa-desa, tim lain ke sekolah-sekolah,” sambungnya.

Selain itu, dia juga memiliki strategi khusus untuk melakukan target vaksinasi di delapan desa dengan waktu lima hari. Jika sekali turun dilakukan di tiga desa, maka sentral pelayanan vaksinasi dilaksanakan di desa yang terletak di tengah. Hal ini ditempuh agar mendekatkan akses penduduk di dua desa itu datang menerima vaksin.

Tidak hanya itu, pelayanan kerja juga turut dimaksimalkan. Untuk pelayanan vaksin dibuka mulai pukul 9 pagi sampai jam 15.00 wita dengan perhari sebanyak 140 orang. “Dengan cara ini, kami bisa merealisasikan sasaran vaksin lebih dari 100 persen,” katanya.

Selama melaksanakan vaksinasi, petugasnya juga mendapatkan kendala. Salah satunya adalah, kebanyakan penduduk yang datang di tempat pelayanan vaksin setelah siang hari. Ini dimaklumi karena, rata-rata warga di wilayahnya banyak beraktifitas di pagi hari dan baru pulang setelah siang hari.

Tenaga kesehatan yang diberi tugas melakukan vaksinasi, juga “dibebaskan” sementara dari tugasnya di puskesmas selama program sepekan vaksin. Untuk pelayanan di puskesmas setiap hari ditugaskan petugas nakes yang tidak masuk dalam tim. Meski begitu, ditengah keterbatasan tenaga, ada juga nakes terutama bidan yang tetap melanjutkan tugasnya sampai malam jika ada pasien yang melahirkan.

Begitu juga dengan tim vaksinasi yang bertugas melakukan penginputan. Jika saat bertugas dilapangan, jaringan internet tidak mendukung, maka akan dilakukan penginputan secara manual. Tugas mereka akan dilanjutkan di puskesmas hingga malam hari, karena didukung jaringan yang memadai. “Kalau tetap diterapkan dilapangan meski jaringan internet jelek, maka akan terjadi penumpukan dan atrian. Makanya petugas penginputan ini terkadang bekerja siang hingga malam demi menuntaskan tugas vaksinasi covd-19,” ungkap Satar.

Penulis : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU