Indonesia Siap Perkuat Konektivitas di Kawasan Pasifik
WELLINGTON, LENTERASULTRA.COM – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington berkolaborasi dengan 4 universitas di wilayah Timur Indonesia menyelenggarakan webinar tentang “The 2nd Pacific Exposition”. Melansir dari asiatoday.id, empat universitas tersebut diantaranya Universitas Sam Ratulangi, Universitas Nusa Cendana, Universitas Cendrawasih dan Universitas Pattimura. Para Rektor masing-masing universitas secara umum mendukung pelaksanaan kegiatan “the 2nd Pacific Exposition” dan menyampaikan bahwa Indonesia sebagai bagian tidak terpisahkan dari Pasifik.
Masuknya Sulawesi Utara dalam wilayah Pasifik sebagaimana disampaikan oleh Rektor UNSRAT, Ellen Joan Kumaat adalah karena secara geografi, Sulawesi Utara menempati posisi biografis di Pasifik yang cukup signifikan.
Sementara itu, menurut Rektor UNDANA, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D budaya lahan kering kepulauan yang merupakan ciri NTT merupakan pintu gerbang selatan Indonesia ke Pasifik. Prof. Dr. M.J Sapteno., M.Hum, Rektor UNPATTI menegaskan kebanggaan akan posisi strategis Indonesia dan pentingya untuk mempertahankan eksistensi Indonesia di wilayah Pasifik. Pendapat ini didukung oleh Dr. Onesimus Sahuleka, S.H., M.Hum, Pembantu Rektor I UNCEN yang mengatakan bahwa sebagai representasi Indonesia di Kawasan Pasifik UNCEN mempunyai Pusat Kajian Pasifik. Duta Besar RI, Tantowi Yahya dalam paparannya antara lain menyampaikan bahwa Presiden RI, Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan pentingnya presensi Indonesia di kawasan Pasifik.
Konektifitas adalah salah satu solusi untuk meningkatkan arus barang dan jasa serta orang antara kawasan Indonesia bagian timur dan negara di Pasifik untuk kepentingan ekonomi termasuk pariwisata dan budaya. Di samping itu, peningkatan people-to-people contact dan kerja sama pendidikan dengan negara di kawasan Pasifik sebagai salah satu sarana mendekatkan Indonesia dengan kawasan Pasifik. (ATN)