Indonesia Dipercaya jadi Presidensi G20

157
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

 

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Indonesia dipercaya jadi Presidensi G20. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, terpilihnya Indonesia ini merupakan kepercayaan sekaligus tanggung jawab yang besar bagi bangsa Indonesia. Retno meyakini Indonesia mampu menunaikan kepercayaan dan tanggung jawab tersebut.

“Ini tentunya merupakan kepercayaan tetapi pada saat yang sama juga merupakan sebuah tanggung jawab besar bagi Indonesia, yang insyaAllah yang akan kita tunaikan sebaik mungkin,” kata Retno Marsudi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (14/9/2021) malam.

Serah terima Presidensi G20 akan dilakukan saat pelaksanaan KTT G20 di Roma, Italia, pada 30-31 Oktober 2021. Untuk itu, Indonesia akan melakukan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia 2022 mulai dari 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Pada kesempatan itu, Retno juga mengungkapkan perkiraan situasi dunia pada 2022 mendatang. Diperkirakan, dunia belum akan sepenuhnya keluar dari pandemi Covid-19. Dari aspek kesehatan, WHO menyampaikan harapan di akhir 2021, negara-negara di dunia dapat melakukan vaksinasi hingga 40 persen dari populasinya dan 70 persen pada pertengahan 2022.

“Sementara itu, dari aspek ekonomi, saya hanya ingin mengambil data dari IMF misalnya, tahun lalu, 2020, ekonomi dunia turun hingga minus 3,2 persen dan tahun ini terdapat tren positif pertumbuhan yang diperkirakan mencapai 6 persen. Dan tren ini diharapkan akan berlanjut pada tahun 2022,” terang Retno Marsudi dikutip dari asiatoday.id.

Secara global, Retno juga memperkirakan masih terdapat kerentanan dan kekhawatiran bahwa pertumbuhan belum akan merata. Bahkan dari sisi geopolitik diperkirakan rivalitas antara kekuatan besar masih akan berlanjut, dan trust deficit atau defisit kepercayaan masih menonjol.

“Dengan latar belakang situasi dunia seperti yang saya sampaikan secara singkat tadi, maka selama keketuaan Indonesia, spirit utamanya adalah pulih bersama. Untuk pulih bersama diperlukan spirit solidaritas, kerjasama, kolaborasi, kemitraan dan inklusivitas,” jelas Retno Marsudi. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU