UMKM Jadi Prioritas Pembinaan di Masa Pandemi

202
Peserta pelatihan peningkatan produktifitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Transnaker) Sultra, Selasa (24/08/2021). Ist.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Dampak pandemi Covid-19 di Indonesia juga menerpa pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tidak terkecuali di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan jumlah UMKM yang menembus angka seratusan ribu, UMKM di Provinsi Sulawesi Tenggara yang masih aktif dan beroperasi mengalami penurunan drastis. Tidak hanya UMKM, lembaga ekonomi berbasis masyarakat seperti koperasi yang jumlahnya mencapai 5000-an lebih, sebagian diantaranya sudah tidak aktif bahkan “tutup buku”.

“Salah satu menjadi problem tidak lain kesiapan sumber daya manusia (SDM) pengelola yang tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi zaman. Belum lagi situasi pandemi sekarang ini, baik UMKM maupun Koperasi memilih berhenti beroperasi dengan berbagai alasan,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Transnaker) LM. Ali Haswandy, SE, M.Si di hadapan peserta pelatihan peningkatan produktifitas lingkup Transnaker Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (24/08/2021).

Menyikapi kondisi tersebut, kata Ali Haswandi, pemerintah melalui institusinya menjadikan pelaku UMKM dan Koperasi sebagai sasaran pembinaan produktifitas, khususnya masa pandemi covid-19. Pembinaan dalam bentuk pelatihan peningkatan produktifitas dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan serta ketrampilan kepada pelaku UMKM maupun karyawan agar memiliki daya tahan serta kemampuan mengelola usaha mereka yang disesuaikan dengan tuntutan zaman.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Menurutnya, produktifitas setiap karyawan perlu terus di tingkatkan sehingga perusahaan tempat mereka bekerja dapat lebih berkembang pesat dengan menyesuaikan kebutuhan pasar lokal, regional maupun internasional.

“Daya saing usaha sangat ditentukan sejauhmana produktifitas pemilik maupun karyawan. Karena di era sekarang ini, setiap perusahaan apapun termaksud UMKM dihadapkan dengan persaiangan dalam memasarkan produk-produknya,”pesan Ali Haswandi.

Pelatihan peningkatan produktifitas lingkup Dinas Transnaker Sultra tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya dimana setiap angkatan dibagi menjadi dua paket. Pelatihan kali ini merupakan paket 3 dan 4 dengan masing-masing paket terdiri dari 25 orang utusan UMKM di Kota Kendari.

Turut hadir di acara tersebut, Kepala Balai Peningkatan Produktifitas (BPP) Kendari Dr H Mansur Malaka, Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagaman (FKJP) Sultra Ir H Andi Syamsul Bahri, Ketua Forum Sinergitas Peningkatan Produktifitas H. Mahaseng Mustafa, SE, MM, pejabat lingkup Dinas Transnaker Sultra serta perwakilan sejumlah perusahaan di Kota Kendari. (*)

 

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU