Nelayan  Bombana Tolak Reklamasi Pulau Basa Menjadi Kawasan Pariwisata

547
Seratusan nelayan dari Kecamatan Poleang, saat menggelar aksi penolakan reklamasi Pulau Basa menjadi kawasan pariwisata di depan Kantor Bupati Bombana. Foto : Adhi

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-  Rencana reklamasi Pulau Basa Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana menjadi kegiatan usaha perikanan dan kawasan pariwisata mendapat penolakan dari nelayan di daerah itu. Nelayan menilai, jika rencana reklamasi itu terlaksana,  bisa berdampak pada aktivitas mereka dalam mencari ikan.

Penolakan reklamasi Pulau Basa ini disuarakan seratusan nelayan dari Kecamatan Poleang. Mereka melakukannya dengan menggelar demonstrasi di depan pintu gerbang kantor Bupati serta gedung DPRD Kabupaten Bombana, Jumat (20/8/2021). Saat demo di depan Kantor Bupati, nelayan meminta Bupati Bombana untuk menemui mereka serta membatalkan rencana reklamasi tersebut.

“Kami dari masyarakat pesisir menuntut pemerintah Kabupaten Bombana untuk menghentikan reklamasi Pulau Basa. Bupati Bombana harus berani membatalkan rencana reklamasi tersebut,” teriak Irfan, salah satu perwakilan nelayan, saat menyampaikan orasinya di depan kantor Bupati Bombana. Menurut Irfan, ketika reklamasi terjadi, maka dampaknya akan dirasakan masyarakat pesisir yang ada di sekitar Pulau Basa.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Aktifitas sehari-hari mereka dalam mencari ikan akan terganggu. Hal ini akan turut berdampak pada kehidupan mereka sehari-hari. Selama ini, Pulau Basa, menjadi spot terbaik dalam mencari ikan bagi masyarakat pesisir. Selain itu, pulau ditengah laut itu, juga menjadi pelindung serta tempat beristirahat bagi nelayan, jika terjadi cuaca buruk saat mereka sedang mencari ikan di sekitar pulau tersebut.

Tuntutan penolakan reklamasi Pulau Basa oleh seratusan nelayan ini, sejatinya disampaikan langsung kepada Bupati Bombana, Haji Tafdil. Namun sayang, saat aksi demo seratusan nelayan itu, Bupati Bombana tidak berada dikantornya. Para pendemo pun diterima Asisten 1 Pemda Bombana, Abdul Rahman. “Kami menyampaikan permohonan maaf, karena Bupati tidak bisa menemui kawan-kawan. Bupati Bombana tengah melakukan isolasi mandiri,” kata Abdul Rahman.

Terkait reklamasi Pulau Basa, Rahman mengatakan terkait masalah reklamasi itu, masyarakat lokal tetap dilibatkan dan diberdayakan. Begitu juga dengan masyarakat yang mencari ikan disekitar tersebut, tetap diperbolehkan mencari ikan sepanjang tidak menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap yang dilarang. Disekitar Pulau Basa akan dibangunkan rumah singgah, bagi nelayan yang tetap mencari ikan di Pulau Basa. “Ini kesepakatan bersama saat rapat beberapa waktu lalu,” kata Rahman.

Mendengar penjelasan Abdul Rahman, para pendemo tetap bersikukuh menolak reklamasi Pulau Basa, aksi mereka pun dilanjutkan di gedung DPRD Bombana dengan tuntutan yang sama.

Penulis : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU