Dua Harimau di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Terinfeksi Covid-19

272
Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Dua Harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta terinfeksi Covid-19. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menelusuri penyebab dua satwa itu terinfeksi.

“Kami masih menelusuri sumber Covid-19 yang menginfeksi kedua Harimau ini. Hal ini mengingat, pada saat satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) darurat. Kami juga sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas saat satwa sakit, tidak ada yang terpapar Covid-19,” terang Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dikutip dari asiatoday.id.

Suzi menekankan, kedua satwa tersebut tidak menularkan virusnya kepada manusia karena belum ada studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi Covid-19 mengandung virus aktif. Suzi Marsitawati memastikan, kedua satwa tersebut kini telah dinyatakan sembuh meski masih dalam pemantauan atau observasi dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Distamhut DKI Jakarta.

Suzi menjelaskan, kronologi kasus tersebut bermula pada 9 Juli, ketika salah satu Harimau Sumatera bernama Tino yang berusia 9 tahun mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.

Kemudian, selang dua hari, satu harimau Sumatera lainnya bernama Hari yang berusia 12 tahun terpantau kondisi kesehatannya juga menurun dengan menunjukkan gejala klinis yang sama dengan harimau Tino.

“Pada tanggal 14 Juli, kami lakukan pengambilan sampel dengan di-swab kemudian dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. Lalu, hasilnya keluar tanggal 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa tersebut terpapar Covid-19,” terangnya.

Suzi menambahkan, sejak mengidap sejumlah gejala dan kondisi kesehatan yang menurun, kedua satwa itu segera diberikan pengobatan, di antaranya pemberian antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari.

“Dalam waktu sekitar 10-12 hari pengobatan, kondisi kedua satwa berangsur membaik dan pulih,” imbuhnya. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU