Varian Delta Menyerang Kapal Perang Korsel, 80 Persen Awak Terinfeksi Covid-19

476
Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

SEOUL, LENTERASULTRA.COM – Virus Covid-19 Varian Delta telah menyerang Kapal perang Korea Selatan (Korsel). Militer Korsel mencatat 80 persen awak kapal perang yang sedang bertugas di Teluk Aden positif terinfeksi Covid-19. Meski klaster itu tidak berkaitan dengan infeksi baru di dalam negeri, karena kapal itu telah meninggalkan Korsel untuk memulai misinya pada Februari, namun penambahan 247 kasus telah mencatat penambahan 1.252 kasus di negara itu pada Minggu (18/7/2021).

Melansir dari asiatoday.id, Kepala Staf Gabungan militer Korsel pada Senin (19/7/2021) mengatakan, hanya 50 dari 301 personel kapal perang itu yang menunjukkan hasil tes negatif saat wabah pertama kali dilaporkan pada 15 Juli. Otoritas telah memulai operasi untuk memulangkan semua awak dan sebuah tim pengganti telah dikerahkan ke lokasi untuk membawa pulang kapal tersebut.

Korsel selama ini dianggap lebih baik daripada negara-negara maju lain dalam hal jumlah kasus dan kematian Covid-19. Namun, angka yang tercatat pada Minggu menunjukkan, negara itu telah terdata lebih dari 1.100 kasus baru sehari selama hampir dua pekan ketika lonjakan kasus dipicu varian Delta yang sangat menular.

Sejauh ini Korsel mencatat 179.203 kasus dan 2.058 kematian. Sekitar 31,4 persen dari 52 juta populasinya telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin, sementara 12,7 persen lainnya telah divaksin secara penuh.

Berkat vaksinasi besar-besaran pada penduduk lansia dan yang rentan, lonjakan jumlah kasus belum diikuti dengan kenaikan signifikan pada jumlah kasus yang dirawat atau meninggal. Pada Minggu, tingkat kematian hanya 1,15 persen dan kasus yang dirawat berjumlah 185 orang.

Mengutip sumber militer, kantor berita Yonhap melaporkan tak satu pun awak kapal perang tersebut mengalami sakit parah, meski pun seorang awak telah memperlihatkan kondisi kesehatan yang memerlukan observasi lebih lanjut.

Kementerian pertahanan mengatakan belum ada satu pun awak di kapal itu yang telah divaksin Covid-19 karena mereka meninggalkan Korsel pada Februari, sebelum program vaksinasi dimulai bagi personel militer. (ATN)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU