Vaksin Pfizer-Moderna Dinilai Hasilkan Antibodi Lebih Banyak Dibanding Sinovac
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Sebuah riset yang dilakukan di Hongkong menemukan Vaksin Covid-19 produksi BionTech, yaitu Pfizer dan Moderna, terbukti menghasilkan antibodi 10 kali lebih banyak dibandingkan vaksin Sinovac. Riset itu menemukan adanya kesenjangan substansial dalam jumlah antibodi yang dikembangkan dengan menggunakan metode messenger RNA (mRNA) dan vaksin yang sudah tidak aktif atau inaktivasi terhadap Covid-19.
Sebagaimana dilaporkan Bloomberg pada Jumat (16/7/2021), hasil riset itu telah dipublikasikan di The Lancet pada Kamis (15/7/2021) untuk membandingkan vaksin BioNTech yang dikembangkan dengan mRNA dengan vaksin Sinovac yang menggunakan virus tidak aktif.
“Perbedaan konsentrasi antibodi penetral yang diidentifikasi dalam penelitian kami dapat diterjemahkan menjadi perbedaan substansial dalam efektivitas vaksin,” kata para peneliti Jumat (16/7/2021) dikutip dari asiatoday.id.
Temuan ini menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan keunggulan vaksin mRNA dalam memberikan perlindungan yang kuat dan komprehensif terhadap virus Covid-19 atau SARS-CoV-2 dan variannya. Jika dibandingkan dengan vaksin yang dikembangkan dengan metode yang lebih tradisional, yaitu virus yang tidak aktif.
Sementara itu, negara yang menggunakan sebagian besar vaksin yang tidak aktif dari Sinovac dan Sinopharm China belum mengalami banyak penurunan dalam jumlah kasus.
Efektivitas yang lebih rendah dari vaksin yang tidak aktif telah mendorong negara-negara seperti Thailand hingga Uni Emirat Arab (UEA) untuk menggunakan vaksin booster kepada orang-orang yang sudah divaksinasi penuh menggunakan vaksin Sinovac. (ATN)